Virus Flu Wuhan, Seorang Pria di Australia Diperiksa Kesehatannya

Ilustrasi bakteri dan virus.
Sumber :
  • Physics World

VIVA – Penyebaran wabah coronavirus makin meluas ke sejumlah negara. Untuk mengantisipasi hal tersebut bahkan seorang pria di Brisbane Australia tengah diperiksa karena dicurigai mengidap kondisi mematikan itu.

Wanita Paruh Baya Ini Lakukan Operasi Plastik Jadi Muda untuk Kelabui Polisi

Kepala petugas kesehatan Queensland Jeneatte Young mengatakan tes sebelumnya terbukti tidak meyakinkan setelah pria itu kembali dari Wuhan. Seperti diketahui gejala penyakit ini diperkirakan pertama kali dikaitkan dengan pneumonia.

"Tidak perlu khawatir, risiko bagi publik dari coronavirus novel ini masih relatif rendah. Meskipun kita memang perlu melakukan pengawasan dan aktif situasi ini," kata Kepala petugas medis Australia seperti dikutip laman Daily Star.

Ilmuwan China Beberkan Fakta Mengerikan COVID-19, Senjata Biologis Pemerintahan Xi Jinping

Seperti diketahui pemeriksaan itu terjadi hanya beberapa jam setelah pemerintah Australia mengatakan tidak ada cara untuk mencegah virus memasuki negara itu.

Pemeriksaan sendiri telah diperkenalkan untuk penumpang yang memasuki negara itu dari China dalam upaya untuk menghentikan penyebaran lebih lanjut. Langkah-langkah penyaringan yang dilakukan Australia fokus pada penerbangan langsung tiga kali seminggu dari Kota Wuhan, tempat virus berasal, ke Sydney.

US Intelligence Finds No Evidence of Coronavirus Lab Leak from Wuhan

Seperti dikabarkan sebelumnya virus mirip SARS telah dipastikan telah menginfeksi 220 orang dan menewaskan tiga orang. Pemerintah China juga telah memperingatkan virus itu sudah mulai menyebar dari manusia ke manusia setelah pertama kali mengira itu hanya menyebar dari hewan ke manusia.

Wabah telah memicu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengadakan pertemuan darurat tentang cara terbaik untuk menangani penyebaran virus. Para pejabat mengatakan pertemuan itu akan diadakan di Jenewa pada hari Rabu.

Seruan WHO untuk pertemuan darurat datang setelah virus dikonfirmasi telah menyebar ke Jepang, Korea Selatan dan Thailand.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya