- Fred Murphy/Wikipedia
VIVA – World Health Organization atau WHO mengadakan pertemuan darurat hari ini, Rabu 22 Januari 2020 untuk membahas mengenai virus korona (nCov) penyebab pneumonia misterius dari Wuhan, China. Hal ini diungkap oleh Director General WHO, Tedros Adhanom melalui akun twitter resminya.
"Saya mengadakan Komite Darurat untuk memastikan novel #coronavirus (2019-nCov) merupakan sebuah kedaruratan dalam kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian secara internasional dan cara mengatasinya untuk mengelola wabah tersebut," tulisnya yang langsung di unggah ulang oleh akun resmi WHO.
Penyakit pneumonia misterius ini sudah menjangkiti hingga 59 orang dan 2 diantaranya meninggal dunia. Negara-negara Asia lainnya pun turut diduga kuat mengalami penyebaran kasus ini.
"Pada 20 Januari 2020, Korea Selatan melaporkan kasus pertama dari nCov yang berasal dari pelancong yang baru saja datang dari Wuhan," tulis akun WHO.
Meski tak dilaporkan lagi adanya kasus baru di Wuhan, China, namun tak dimungkiri kasus impor ke negara lain sudah kian meluas. Bahkan, hari ini dilaporkan kasus virus corona yang positif pada satu orang di Amerika Serikat.
"Hari ini, Amerika Serikat melaporkan kasus nCov pertama yang berasal dari pelancong yang baru kembali dari Wuhan," tulis akun resmi itu lagi.
Sampai saat ini, penularan virus corona diduga kuat dari hewan ke manusia. Namun, Kepala Komisi Kesehatan Nasional, Zhong Nanshan, mengatakan bahwa pasien mungkin telah tertular virus baru itu tanpa berkunjung ke Wuhan, yang artinya bisa menular antar manusia ke manusia.