Lebih Bahaya dari Corona, 14 Nyawa Terenggut Akibat DBD di Sikka

Ilustrasi nyamuk.
Sumber :
  • Pexels/icon0.com

VIVA – Virus corona COVID-19 yang mewabah di lebih dari 60 negara di dunia, kini sudah menjangkiti 19 pasien di Indonesia. Meski berbahaya, namun kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terbilang lebih mematikan karena menyebabkan 14 kematian.

Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Data terakhir pada 8 Maret 2020, terdapat sebanyak 2711 kasus di NTT. Sementara untuk kabupaten Sikka sendiri, tercatat 1195 kasus akibat DBD.

"Dengan kematian 31 di NTT. Khusus untuk kabupaten Sikka, 14 kematian dengan 1195 kasus," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi M. Epid kepada VIVA, Selasa 10 Maret 2020.

Bupati Manggarai Dikecam gegara Tega Pecat Ratusan Nakes, Wakil Bupati Berdalih Tak Dilibatkan

Pada Senin, 9 Maret 2020, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto telah melakukan kunjungan ke Sikka untuk melihat langsung para pasien. Hal ini juga menjadi upaya pemerintah untuk menanggulangi kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD tersebut.

"Iya betul (Menkes ke Sikka). (Tujuannya untuk) Membuat posko KLB bersama dinas kesehatan setempat," ujarnya lagi.

Aktivitas Erupsi Gunung Ile Lewotolok Masih Tinggi, Menurut Badan Geologi

Adapun upaya lainnya yang dilakukan yakni mendorong peningkatan kegiatan preventif seperti upaya pemberantasan sarang nyamuk, baik di rumah, sekolah, tempat umum, dan rumah ibadah. Serta memastikan logistik untuk mencegah nyamuk berkembangbiak dan bersarang di kediaman warga.

"Memastikan logistik tes DBD, abate, insektisida dan larvasida mencukupi. Menyiagakan RS untuk antisipasi peningkatan kasus dbd dan memastikan cairan dan alat  infus tersedia," paparnya.

Erupsi Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur atau NTT melaporkan terjadi 16 kali erupsi Gunung Api Ile Lewotolok.

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024