Terjangkit Virus Corona, Wanita Ini Melahirkan dalam Keadaan Koma

Ilustrasi melahirkan bayi.
Sumber :
  • Pixabay.com/cynthia_groth

VIVA – Seorang wanita muda bernama Angela Primachenko, dari kota Vancouver, Washington, Amerika Serikat, melahirkan bayi dalam keadaan koma. Ia diinduksi secara medis, setelah jatuh sakit karena terjangkit virus corona atau COVID-19. 

Selamat! Laura Theux dan Indra Brotolaras Dikaruniai Anak Pertama

Setelah mengeluhkan gejala yang ia yakini sebagai akibat dari alergi, Angela, memutuskan untuk dites virus corona. 

"Jelas tidak ada yang menyangka bahwa saya akan sakit itu (corona). Jadi tentu saja saya tidak berharap melahirkan anak saya. Setelah aku bangun tiba-tiba aku tidak lagi memiliki perut! Itu sangat mengejutkan," kata dia kepada program NBC's Today, dilansir dari laman Independent, Selasa 14 April 2020. 

Haru, Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Menangis Saat Pertama Dengar Suara Anak Perempuannya

Primachenko mengatakan dia mulai merasa sakit pada 22 Maret 2020. Dia hamil selama 33 minggu dan tidak memiliki masalah kesehatan sebelumnya. Setelah memeriksakan diri ke rumah sakit, kondisinya memburuk dan dia diharuskan memakai ventilator. 

Dokter kemudian memutuskan untuk melakukan induksi medis pada wanita 27 tahun itu yang masih terbaring koma. Menurut sang dokter, hal ini dilakukan sebagai bagian dari perawatan yang juga akan melindungi anaknya yang belum lahir. 

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama

Primachenko kemudian dilepaskan dari ventilator pada 6 April 2020, dan menyadari bahwa dia telah melahirkan. Namun, meski ia telah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit Pusat Medis Salmon Legacy, pada akhir pekan lalu, ia masih belum bisa menggendong putrinya, Ava, yang masih ditempatkan di unit perawatan intensif. 

Tapi Primachenko tetap bisa melihat putrinya melalui video chat dan dokter menyatakan bahwa bayinya dinyatakan negatif dari virus corona. Suami dan putrinya yang berusia 11 bulan juga dinyatakan negatif dari COVID-19. 

"Semua orang bertepuk tangan saat saya keluar dari ICU. Ini adalah hal yang sangat menakjubkan dan sangat besar karena saya berhasil keluar dari ICU, ini adalah rahmat Tuhan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya