Atas Sampai Bawah, Ini Masalah Kesehatan yang Kerap Dihadapi Lansia

Ilustrasi lansia
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Seiring bertambahnya usia, akan terjadi penurunan fungsi di dalam tubuh. Kerja tubuh akan mulai melambat dan mulai terjadi berbagai masalah kesehatan. Dengan demikian, orang-orang lansia adalah yang paling merasakan dampaknya. 

5 Manfaat Luar Biasa Alpukat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Bisa Cegah Penuaan Dini

Spesialis gizi klinik, dr. Feni Nugraha, MARS, M.Gizi, SpGK, bahkan mengatakan, pada lansia akan rentan terjadi malnutrisi, di mana tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi. Berikut penjelasan lengkapnya. 

"Pada lansia karena bertambahnya usia, itu terjadi perubahan fisiologis dan metabolik," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, Senin 25 Januari 2021. 

Ramalan Zodiak Jumat 26 April 2024: Taurus Harus Waspada dengan Rekan Kerja, Leo Kena Tekanan Mental

Dokter Feni menambahkan, beberapa masalah yang terjadi pada lansia akibat perubahan fisiologis dan metabolik tersebut, antara lain sebagai berikut. 

"Pertama dari atas, berkurangnya fungsi penciuman pada lansia, sehingga tidak bisa mencium makanan-makanan yang enak. Kemudian yang kedua menurunnya fungsi perasa di lidah," kata dia. 

5 Tips Merawat Kucing Peliharaan Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit

Lalu menurut Feni, gigi-gigi yang sudah mulai tanggal pada lansia akan menyebabkan gangguan mengunyah hingga menelan. Produksi air liur juga akan berkurang sehingga asupan makannya akan menurun.

"Turun ke bawah ke saluran cerna, produksi enzimnya berkurang sehingga kemampuan mencerna makanan berkurang. Yang kedua, penurunan dari produksi asam lambung sehingga penyerapan dari vitamin B12 akan terganggu," kata dia. 

Kemudian yang terakhir, juga terdapat penurunan pergerakan dari usus. Sehingga akan menyebabkan lansia sering terkena sembelit, atau kesulitan untuk buang air besar. 

"Semuanya akan berpengaruh terhadap asupan makanan pada lansia, yang akan berpengaruh pada asupan nutrisi, sehingga risiko malnutrisi semakin besar," tutur dr. Feni Nugraha.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya