3 Makanan Ampuh Kurangi Risiko Tertular COVID-19

Ilustrasi makanan sehat.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA – Meski vaksin, pengobatan COVID-19 dan menjalani protokol kesehatan berperan penting dalam menghambat risiko infeksi, makanan juga berperan sama pentingnya dalam melawan SARS-CoV-2.

Israel Hancurkan 603 Fasilitas Air di Gaza Selama Perang

Makan makanan sehat dan bergizi tidak hanya membantu meredakan gejala COVID-19, tapi juga mengembalikan energi dan pemulihan kelelahan pasca COVID-19.

Selain makanan yang kamu makanan, tetap terhidrasi dan tidur cukup juga merupakan pilihan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk melawan COVID-19. Gaya hidup yang tidak sehat bisa secara negatif mempengaruhi kesehatan fisik dan mental kamu.

Tak Ada Tanda Penyakit Serius, Jhonny Iskandar Sempat Live TikTok Sehari Sebelum Meninggal

Semua orang pasti sudah tahu pentingnya konsumsi makanan yang baik dan pilihan makanan sehat, khususnya untuk mengurangi risiko COVID-19. Tapi, para ahli juga memberikan masukan mengenai makanan apa saja yang berpotensi menurunkan risiko penyakit itu.

Dikutip dari laman Times of India, menurut para peneliti dari Northwestern University di Chicago, kopi, ASI dan kale memiliki potensi untuk mengurangi faktor risiko COVID-19. Tim ahli menggunakan data UK Biobank untuk meneliti kaitan antara perilaku makan dari tahun 2006-2010 dan kasus COVID-19 dari Maret hingga November 2020 pada orang yang sama.

ISPA Menjadi Ancaman Utama Bagi Jamaah Haji Indonesia

Studi tersebut melihat data yang melibatkan 38.000 orang yang menjalani tes, dimana 17 persen dites positif COVID-19. Ditemukan bahwa makanan tertentu mempengaruhi sistem imun dari orang-orang yang terlibat dalam studi.

Dari sekian banyak makanan yang dimasukkan dalam studi, kopi, sayuran dan ASI mengurangi risiko COVID-19 hingga 10 persen. Sedangkan makanan seperti teh, buah-buahan dan daging merah tidak memberikan perbedaan signifikan.

Dalam studi itu juga ditemukan bahwa daging yang diproses seperti hotdog dan deli berkaitan dengan risiko lebih besar terhadap infeksi. Menurut para peneliti, meskipun hanya separuh porsi daging yang diproses dimakan setiap hari bisa meningkatkan risiko COVID-19 hingga 10 persen.

Makanan yang diproses telah lama masuk dalam daftar makanan paling tidak sehat. Selain memicu kegemukan, makanan itu juga bisa membuat orang rentan terhadap penyakit kronis. Makanan yang digoreng, berminyak sering dikaitkan dengan komplikasi kardiovaskular.

COVID-19, seperti yang sudah diketahui, adalah penyakit pernapasan yang menyebabkan peradangan di setiap bagian tubuh seiring dengan berjalannya waktu. Menurut para peneliti, meski tidak ada pengungkapan mengenai bagaimana makanan tertentu mempengaruhi risiko COVID-19, diyakini bahwa kaitan nutrisi dan COVID-19 lebih terkait dengan peradangan dibanding dengan bahan makanan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya