4 Latihan di Rumah untuk Terapi Wicara Pasien Pasca Stroke

Ilustrasi pasien stroke
Sumber :
  • Pixabay/ TusitaStudio

VIVA – Pasca serangan stroke orang akan mengalami banyak permasalahan selain masalah motorik yang menyebabkannya mengalami gangguan di tubuhnya untuk berjalan atau bergerak. Selain itu, dia juga akan mengalami permasalahan dalam berkomunikasi khususnya dalam berbicara.

Sadis! Suami Bakar Istri di Jayapura Gara-gara Sakit Stroke

Lantas, bagaimana cara menangani masalah komunikasi pada pasien pasca stroke? Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, dr. Ibrahim Agung, Sp.KFR menjelaskan alam program Hidup Sehat Plus di tvOne, ada banyak terapi yang bisa dilakukan untuk pasien pasca stroke. Salah satunya adalah terapi wicara.

"Terapi wicara adalah sekumpulan teknik terapi untuk membantu pasien pasca stroke dapat berkomunikasi dan berbicara seperti sedia kala sebelum terkena serangan stroke," kata Ibrahim, Jumat 27 Agustus 2021.

Polisi Ungkap Detik-detik Penemuan Ibu dan Anak Tewas Dalam Rumah di Cilandak Jaksel

Ibrahim menjelaskan, keberhasilan penyembuhan pasca stroke sangat ditentukan oleh adanya semangat dan juga keinginan pasien untuk melakukan latihan. Berikut ini beberapa latihan terapi bicara untuk membantu pasien pasca stroke.

1. Latihan Pernapasan

Suka Hangatkan Makanan Sisa Buka untuk Sahur? Hati-hati Bisa Sebabkan Masalah Serius Ini

Dijelaskan Ibrahim, pasien pasca stroke sering kali tidak mampu untuk mempertahankan kemampuannya untuk bernapas ketika berbicara. Maka, yang terbaik adalah melatih pernapasan pasien.

Anda dapat melakukan tarikan napas dan mengeluarkannya untuk memastikan udara dapat masuk ke rongga dada secara maksimal.

"Dengan adanya latihan pernapasan dan dengan adanya gerakan ini maka pasien pasca stroke dapat mempertahankan kemampuan bernapasnya ketika berbicara. Sehingga kemampuan berbicara yang tadinya menurun dapat ditingkatkan maksimal," kata Ibrahim.

2. Latihan Penguatan Otot Lidah

Ibrahim menjelaskan, sering sekali pasien pasca stroke mengalami kelemahan dan kekuatan pada otot lidahnya yang mengakibatkan kesulitan untuk berbicara. Latihan penguatan otot lidah dapat menguatkan sekaligus melatih kelenturan lidah sehingga pasien dapat berbicara dengan lebih jelas.

Yang perlu dilakukan untuk latihan ini adalah meminta pasien untuk menjulurkan lidah secara maksimal. Setelah 3 hitungan lakukan tarikan kembali seperti semula. Yang kedua adalah gerakkan lidah di dalam mulut ke arah pipi kanan dan kiri. Rasakan adanya dorongan dari lidah baik pada pipi kanan dan kiri.

"Latihan ini sering dilakukan di rumah untuk bisa menghasilkan keberhasilan penyembuhan pasca stroke," kata dia.

3. Latihan Penyebutan Huruf Vokal

Ajari pasien untuk dapat menyebutkan huruf vokal yang dimulai dari A, I, U, E, O dengan penyebutan yang benar dan jelas. Manfaat dari latihan ini kata Ibrahim, untuk melatih organ-organ atau struktur sekitar mulut yang berperan dalam berbicara yang sebelumnya mengalami kelemahan atau kekakuan untuk dapat lebih lentur dan kuat saat berbicara.

4. Latihan Ucapkan Benda di Sekitar Rumah

Pasien pasca stroke sering kali mengalami kesulitan mengucapkan kata-kata meskipun sudah ada di pikirannya kata apa yang akan diucapkan. Untuk terapi latihan mengucapkan dan menyebutkan benda di sekitar rumah, dapat dimulai dengan mengucapkan kata misalnya M-E-J-A, M-E-J-A, M-E-J-A atau benda lain di sekitar pasien seperti K-U-R-S-I, K-U-R-S-I, K-U-R-S-I.

"Dengan sering menyebutkan benda-benda yang ada di sekitar pasien akan melatih kemampuan pasien mengingat dan juga untuk menyebutkan yang ada di pikiran," kata Ibrahim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya