Obesitas Picu Kanker Prostat, Cegah dengan Pola Hidup Sehat

Obesitas
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Kanker prostat merupakan salah satu kanker terbanyak pada pria. Sebanyak 99 persen pasien kanker prostat yang didiagnosis dan ditatalaksana pada stadium dini, memiliki angka harapan hidup hingga 5 tahun serta kualitas hidup cukup baik.

Pekerja Kantoran Sering Mengeluh Sakit Leher dan Pinggang? Begini Mengatasinya

Kepala Departemen Urologi FKUI-RSCM, Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp.U (K) menyebut, salah satu tahapan penting dalam memulai tatalaksana kanker prostat adalah deteksi dini dan ini harus dilakukan sesegera mungkin. Pasien kanker prostat yang didiagnosis dan ditatalaksana pada stadium dini, ternyata memiliki angka harapan hidup selama 10 tahun mencapai di atas 90 persen. 

"Angka ini akan menurun sampai menjadi 50% apabila ditemukan pada stadium lanjut. Di Indonesia saat ini terdapat cukup banyak angka kejadian kasus kanker prostat baru yang ditemukan dalam stadium lanjut, oleh karena itu perlu dilakukan upaya program deteksi dini yang lebih baik dan efisien," ujar dokter Irfan dalam acara kampanye #Kenaliprostatmu, baru-baru ini.

Jangan Dilewatkan! Ini Pentingnya Pemanasan Sebelum Olahraga

Ada beberapa kelompok yang lebih rentan mengalami kanker prostat lantaran faktor-faktor yang diidapnya. Sebut saja, usia lanjut hingga riwayat keluarga yang cukup berperan besar dalam memicu kanker prostat.

"Tercatat, menurut beberapa publikasi terakhir menunjukkan kebanyakan pasien datang pada saat stadium 4. Kebanyakan dari mereka datang/terdiagnosa pada usia 60-79 tahun," ucap dokter Irfan.

Nyeri-Pegal Usai Olahraga? Yuk Kenalan dengan DOMS

Senada, Ketua Prostate Cancer Awareness Month, dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp. U (K) Ph.D., mengatakan, kanker prostat dapat terjadi pada seseorang karena faktor usia, ras, serta riwayat keluarga. Bagi mereka yang memiliki keluarga sedarah dengan riwayat penyakit kanker, tentu lebih berisiko.

"Perubahan gen, sindrom metabolik seperti diabetes, kolesterol dan juga obesitas tentu turut memengaruhi," jelasnya.

Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, pola diet yang tidak baik serta kurangnya seseorang dalam berolahraga dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat pada pria. Tak hanya itu, bagi pria usia 45 tahun ke atas yang jarang lakukan pemeriksaan medis atau medical check-up, lebih berpeluang terhadap kanker prostat.

"Prinsipnya pola makan sehat. 4 sehat 5 sempurna sudah bagus. Komposisi saat ini dianjurkan tambah buah dan sayur. Lemak daru dagingnya dikurangi," kata dokter Agus.

Tak hanya itu, berat badan juga harus ideal sehingga bagi mereka yang obesitas disarankan mampu memangkas lemak. Salah satu caranya dengan berolahraga, namun ini juga sebaiknya rutin dijalani meski bobot tubuh telah ideal.

"Disarankan bahwa olahraga itu 3 kali dalam seminggu minimal. Jadi aktivitas olahraga apa saja yang penting nanti disesuaikan dengan kondisi badan," ucap dokter Agus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya