Varian COVID-19 Mu Sudah di Malaysia, Ahli: Jangan Sampai Kaya Delta

Virus corona atau covid-19
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sudah mengumumkan bahwa varian baru COVID-19 jenis Mu, telah menyebar di puluhan negara. Meski Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa varian Mu ini belum terdeteksi di Indonesia, tapi ahli tetap meminta kita untuk waspada. 

Istana Bantah SYL Soal Presiden Perintahkan Tarik Uang Bawahan di Kementan

Ketua POKJA Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), menjelaskan, virus corona akan terus bermutasi. Namun, hingga saat ini yang paling dominan masih varian Delta. 

Dokter Erlina pun mengingatkan bahwa varian Mu sudah terdeteksi. Di mana varian terbaru COVID-19 tersebut berasal dari negara Kolombia, Amerika Selatan, dan sudah menyebar ke hampir 40 negara. Maka dari itu, Erlina meminta kita untuk waspada. 

Kasus TB Melonjak Estimasi Hingga 1 Juta Lebih, Kemenkes Ungkap Alasannya

"Ini harus waspada. Varian Mu itu sudah sampai Malaysia. Negara tetangga kita lho, sudah dekat lho. Jangan sampai kaya Delta, dulu sampai India kita tenang-tenang akhirnya masuk," ujarnya saat talk show BNPB yang digelar virtual, Kamis 30 September 2021. 

Erlina menambahkan, karena varian Mu sudah terdeteksi di Malaysia, dia mengingatkan untuk mengantisipasi agar jangan sampai masuk Indonesia. 

Politisi Golkar Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi, Disertasi soal Peran DPR RI Masa Pandemi Covid

"Mu itu belum termasuk variant of concern, tapi masih variant of interest. Kalau variant of concern, bahaya penularannya sangat pesat, membuat derajat penyakit lebih berat, dan juga berpengaruh terhadap vaksinasi," tutur dia. 

Namun, karena varian Mu ini masih tergolong variant of interest, menurut Erlina, varian COVID-19 Mu ini masih sebatas menjadi perhatian dan masih ditelaah. 

"Walaupun ada data menunjukkan kemungkinan potensi penularannya cukup tinggi, cukup mudah dan resistensi dengan vaksinasi, tapi itu masih perlu data untuk membuktikannya," kata dr. Erlina Burhan.

 

Siemens Healthineers.

Siemens Dorong Layanan Kesehatan Menuju Era Baru

Perusahaan teknologi medis asal Jerman, Siemens Healthineers, mengumumkan perjanjian 'Value Partnership' di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2024