Omicron Masuk RI, Menkes Sentil yang ke Luar Negeri Jelang Liburan

Ilustrasi virus corona/COVID-19/masker.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa jumlah pelaku perjalanan internasional yang masuk ke wilayah Indonesia meningkat menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022. Kondisi ini tentunya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, mengingat saat ini penyebaran COVID-19 sedang meningkat karena varian Omicron.

Menhub dan Menkes Ikut Pindah ke IKN Juli 2024, Basuki: Menkeu Belum 

“Dalam seminggu terakhir, terjadi peningkatan pelaku perjalanan luar negeri yang cukup tinggi di seluruh pintu masuk,” kata Menkes Budi dalam keterangan pers yang diterima VIVA, Selasa, 21 Desember 2021.

Terkait dengan temuan ini, pemerintah bergegas melakukan inventarisir sekaligus pengetatan pemeriksaan di seluruh pintu masuk negara, baik darat, laut maupun udara.

Budi Gunadi Klaim Berhasil Jadi Menkes Karena Jokowi Tidak Pernah Masuk Rumah Sakit

Pengetatan dilakukan dengan pengetesan PCR dengan S Gene Target Failure (SGTF) serta Whole Genome Sequencing (WGS) bagi seluruh kasus PCR dengan hasil positif.

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Pixabay/Tumisu
Menkes: Kalau Mau Mencapai Indonesia Emas 2045, Masyarakat Harus Sehat dan Pintar

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dengan dua metode tersebut, didapati bahwa kasus terkonfirmasi paling banyak ditemukan dari pelaku perjalanan yang masuk melalui jalur darat dan laut.

“Semua sudah kita amati dan dites menggunakan PCR serta WGS. Ternyata pintu masuk laut dan darat jauh lebih tinggi positivity rate-nya dibandingkan udara,” imbuh Budi Gunadi Sadikin.

Karenanya, Kemenkes akan dibantu TNI, Polri dan Kemendagri untuk memperkuat surveilans dan karantina di pintu masuk darat dan laut.

Perketat pintu masuk

Ilustrasi virus corona/COVID-19.

Photo :
  • Freepik/pikisuperstar

Peningkatan kewaspadaan diberlakukan seiring adanya temuan kasus pertama Omicron di Indonesia pada 15 Desember 2021 lalu. Varian ini menyerang petugas kebersihan RSDC Wisma Atlet berinisial N. Penularan diduga berasal dari WNI yang baru tiba dari Nigeria pada 27 November lalu. Keduanya telah di karantina di Wisma Atlet dan sudah dinyatakan negatif

Pada 17 Desember 2021, pemerintah kembali mengonfirmasi 2 kasus positif varian Omicron. Dua pasien tersebut berasal dari hasil pemeriksaan 5 kasus probable. Keduanya merupakan WNI yang baru saja kembali dari Inggris dan Amerika Serikat.

“Karenanya kita perlu memperketat kedatangan luar negeri kita dan karantina agar kasus-kasus yang datang dari Nigeria, London dan Amerika bisa terus kita jaga,” terang Menkes.

Vaksinasi dipercepat

Ilustrasi vaksin.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Di samping pengetatan pintu masuk negara, pemerintah juga terus menggenjot vaksinasi COVID-19 untuk mengejar target WHO yakni 40 persen dari dari total populasi. Saat ini, total vaksinasi dosis pertama telah mencapai 152 juta dosis, sedangkan untuk vaksinasi doais lengkap sudah mencapai lebih dari 107 juta dosis.

Budi Gunadi menuturkan bahwa untuk mengejar target WHO, seluruh daya dan upaya terus dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen bangsa. Kegiatan vaksinasi massal lewat sentra vaksinasi maupun fasyankes di seluruh Indonesia terus digalakkan untuk memberikan layanan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh target sasaran tanpa memandang domisili ataupun KTP.

“Kami mengimbau masyarakat untuk memperepat vaksinasi untuk menghadapi kemungkinan masuknya Omicron ke komunitas lokal. Tolong vaksinasi kita yang paling banyak datang Pfizer dan AstraZeneca, tidak perlu pilih jenis vaksin, sebaiknya gunakan saja yang ada,” imbau Menkes.

Protokol kesehatan juga diperkuat terutama penerapan aplikasi Pedulilindungi di tempat-tempat publik. Kedisiplinan penggunaan aplikasi ini sangat penting untuk membantu menekan penularan COVID-19, karenanya pemerintah menekankan agar penerapan PeduliLindungi kembali ditingkatkan untuk menekan risiko bagi pengunjung.

Masa karantina rencana diperpanjang

Ilustrasi virus corona.

Photo :
  • Freepik/pikisuperstar

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam Keterangan Pers Menteri Terkait Evaluasi PPKM pada Senin, 20 Desember 2021 mengatakan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang masa karantina.

“Pemerintah mempertimbangkan untuk meningkatkan masa karantina menjadi 14 hari jika penyebaran varian omicron semakin meluas,” kata Menko Luhut.

Keputusan ini, katanya, merujuk pada perkembangan situasi pandemi global yang terus bergejolak. Varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada November 2021 lalu, kini dilaporkan telah menyebar ke lebih dari 90 negara termasuk Indonesia. Bahkan dalam kurun waktu dua minggu terjadi kenaikan kasus Omicron di seluruh dunia yang cukup signifikan.

“Dua minggu lalu ada sekitar 7.900 kasus Omicron di seluruh dunia. Dalam waktu seminggu naik jadi 62.342 kasus. Artinya, ada kenaikan lebih dari 8 kali lipat dalam waktu seminggu di dunia,” terang Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang turut memberikan keterangan pers.

Penambahan kasus terbanyak terjadi di Eropa. Inggris dilaporkan sebagai negara dengan jumlah kasus Omicron terbanyak dengan 37 ribu kasus, Denmark dengan 15 ribu kasus, Norwegia 3 ribu kasus, Afrika Selatan dengan 1300 kasis dan AS dengan 1.000 kasus.

“Mulai ada pergeseran populasi Omicron paling banyak ada di Eropa,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya