14 Provinsi Tunjukkan Penurunan Kasus COVID-19

Ilustrasi virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/pikisuperstar

VIVA – Sejumlah indikator penanganan pandemi COVID-19 menunjukkan perbaikan selama seminggu terakhir. Mulai dari angka kesembuhan, kasus harian, angka positif dan angka pasien COVID-19 yang dilakukan perawatan. 

Istana Bantah SYL Soal Presiden Perintahkan Tarik Uang Bawahan di Kementan

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, menyampaikan, kasus konfirmasi harian telah melewati kasus puncak Delta dan saat ini terjadi penurunan secara konsisten selama 10 hari terakhir.

"Kasus kematian masih meningkat walaupun juah lebih rendah dibandingkan saat Delta. 14 provinsi sudah mulai menunjukkan penurunan kasus harian dan perawatan pasien selama 1 minggu terakhir di bulan Februari," ujarnya saat press conference yang digelar virtual, Selasa, 1 Maret 2022. 

Kasus TB Melonjak Estimasi Hingga 1 Juta Lebih, Kemenkes Ungkap Alasannya

Sebanyak 14 provinsi yang menunjukkan tren penurunan kasus antara lain, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua dan Papua Barat. 

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

Photo :
  • pexels/Edward Jenner
Politisi Golkar Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi, Disertasi soal Peran DPR RI Masa Pandemi Covid

"Kemudian ada 6 provinsi yang kasus hariannya melandai, yaitu Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Gorontalo, Bengkulu dan Lampung," ungkapnya.

Menurut Nadia, kondisi tersebut membuat pasien yang dirawat di rumah sakit juga ikut melandai. Hal itu dikarenakan kontribusi pasien di daerah dengan populasi besar juga ikut menurun.

"Hingga akhir Februari 2022 kemarin, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat dicatat telah turun menjadi 35.323. Tingkat keterisian rumah sakit masih sangat terkendali, bahkan kita melihat adanya penurunan," paparnya.

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Freepik

Dari total pasien yang dirawat, Nadia menyampaikan, sebagian besar atau 90 persen merupakan pasien dengan gejala ringan atau pasien tidak bergejala.

"Kami mengimbau masyarakat yang terpapar COVID-19 tanpa gejala atau gejala ringan yang tidak memiliki komorbid berat atau bukan lansia, sebaiknya tetap melakukan perawatan di rumah atau isolasi mandiri dengan syarat-syarat yang tentunya terpenuhi," tukas dr. Siti Nadia.

Siemens Healthineers.

Siemens Dorong Layanan Kesehatan Menuju Era Baru

Perusahaan teknologi medis asal Jerman, Siemens Healthineers, mengumumkan perjanjian 'Value Partnership' di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2024