Benarkah Minyak dalam Bumbu Mi Instan Punya Kandungan Sehat?

Ilustrasi mi instan.
Sumber :
  • Freepik/wirestock

VIVA – Minyak dan mi instan adalah dua makanan populer yang kerap dianggap tidak sehat. Minyak sendiri dikenal memiliki kandungan lemak yang tinggi, termasuk lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. 

Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha, Kemendag: Mudah-mudahan Mei Selesai

Sementara mi instan, mengandung natrium atau garam yang tinggi serta bahan pengawet, yang membawa dampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, para ahli dan medis menyarankan untuk membatasi konsumsi mi instan. 

Namun, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Apkasindo Kaltara Suhendrik, mengungkap fakta lain terkait minyak dalam bumbu mi instan. Menurutnya, minyak khususnya minyak sawit merah, memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. 

10 Makanan Wajib Dihindari Jika Ingin Awet Muda Seperti Ade Rai, Nomor 2 Paling Sulit

"Minyak sawit merah dapat dijadikan sebagai campuran dalam pembuatan bumbu mi instan," ujarnya saat Workshop Promosi Digitalisasi dan Hilirisasi Produk Sawit Skala UKMK Batch I, yang digelar Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), baru-baru ini. 

Ilustrasi mie instan.

Photo :
  • Freepik/dashu83
Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Suhendrik menambahkan, manfaat minyak sawit merah bagi kesehatan tubuh di antaranya dapat meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan kesehatan otak, serta mendukung kesehatan mata. 

"Selain bebas pengawet, minyak sawit merah dalam bumbu mi instan memiliki kandungan alfa karoten, beta karoten, dan likopen yang sangat tinggi," paparnya saat demo pembuatan Mie Misamer berbahan sawit. 

Tidak hanya itu, Peneliti Pusat Kopi dan Kakao Jember, Hendy Firmanto, juga mengungkapkan manfaat lain dari minyak sawit. Dia menyampaikan, komposisi lemak cocoa butter yang tinggi dalam pengolahan cokelat, juga dapat digantikan dengan minyak sawit. 

"Hal ini dikarenakan titik leleh yang dihasilkan minyak sawit mirip dengan titik leleh alami kakao," kata dia. 

Kelapa sawit

Photo :
  • vstory

Secara garis besar dijelaskan Hendy, proses pengolahan cokelat berbahan sawit di antaranya penyangraian kakao, pengupasan kulit biji kakao, pemastaan Nib kakao, penambahan minyak sawit, serta penghalusan dan formulasi cokelat. 

Sementara itu, Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat Manurung, mengatakan, pemanfaatan minyak kelapa sawit sangat banyak, salah satunya melalui hilirisasi minyak goreng oleh petani. 

"Satu pabrik minyak goreng yang didirikan petani sawit di Indonesia, akan mampu memenuhi kebutuhan minyak goreng pada satu daerah tersebut," tutur Gulat Manurung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya