Gak Takut Diabetes Meski Suka Makan Manis, Ini Trik Prilly Latuconsina
- Instagram @prillylatuconsina96
VIVA – Salah satu risiko kesehatan yang mengintai orang-orang yang menyukai makanan manis adalah penyakit diabetes. Namun, hal itu tidak membuat aktris cantik Prilly Latuconsina merasa khawatir.
Padahal, dia mengaku sangat menyukai makanan manis. Bahkan saking sukanya, dia tak pernah membatasi dirinya untuk mengonsumsi makanan yang mengandung gula itu.
"Enggak (membatasi makanan manis). Aku suka banget makanan manis sih. Aku mendingan enggak makan nasi daripada enggak makan manis gitu," ujarnya saat Press Conference Pembukaan Restoran La Verre Patisserie di Pondok Indah Mall (PIM) 1, Jakarta Selatan, Senin 21 Maret 2022.
Kendati menyukai makanan manis, Prilly mengaku tidak takut terkena diabetes. Sebab dia masih mengimbanginya dengan sejumlah aktivitas sehat lainnya.
"Enggak lah (khawatir diabetes). Kan diimbangi dengan baik, kayak jangan makan gula setiap hari. Terus olahraga juga dan dikombinasikan sama makan sayur," ungkapnya.
Prilly Latuconsina
- VIVA / Aiz Budhi
Mengenai olahraga, bintang film Kukira Kau Rumah itu mengatakan kerap berganti-ganti jenis olahraga, karena dia tipe orang yang mudah bosan.
"Olahraganya ganti-ganti sih. Sebenarnya aku orangnya bosenan, jadi aku kalau olahraga harus mencari kegiatan yang aku suka gitu. Kayak pole dance olahraganya kalau lagi ga syuting," tuturnya.
Karena diimbangi dengan olahraga, wanita 25 tahun itu pun tak pernah membatasi diri untuk makan apa pun. Terlebih, Prilly suka mencoba menu-menu baru.
"Enggak (jaga makan). Aku makan apa aja. Aku senang banget mencoba menu-menu yang beda. Makanya pas datang ke sini (La Verre Patisserie), pas banget pilihan menunya banyak bahkan ini belum semua menu, masih ada yang baru lagi, nggak sabar bisa nyobain," pungkas Prilly Latuconsina.
Ada Harapan Baru Buat Pasien Jantung Koroner, Tak Perlu Berobat ke Luar Negeri Lagi
Prof. Dr. Teguh Santoso dari Rumah Sakit Medistra Jakarta menegaskan bahwa Bioadaptor membawa harapan baru bagi penderita jantung koroner. Lalu, apa itu Bioadaptor?
