Jadi Cikal Bakal Obesitas Hingga Diabetes, Begini Trik Batasi Konsumsi Gula pada Anak

Ilustrasi anak makan manis
Sumber :
  • Times of India

VIVA Lifestyle – Makanan manis memang membuat anak jadi makan dengan lahap karena kenikmatannya. Namun, jangka panjang akibat kebiasaan buruk itu dapat membahayakan kesehatan anak ketika tumbuh dewasa. Anak-anak yang sejak kecil dibiasakan mengonsumsi makanan manis dengan gula tambahan lebih berisiko mengalami masalah kesehatan seperti diabetes, kolesterol, hingga obesitas.

Indonesia Salah Satu Negara dengan Prevalensi Gangguan Pendengaran Tertinggi di Asia Tenggara

Mencegah kebiasaan anak-anak makan makanan manis bisa dilakukan sedini mungkin dengan cara tidak mengenalkannya terhadap makanan manis tersebut. Tetapi bagi anak-anak yang sudah terlanjur menyukai makanan dengan kandungan gula yang tinggi, orangtua harus bisa mengalihkannya pada kecanduan makanan lain yang lebih menyehatkan. Scroll untuk tahu info lengkapnya, yuk!

"Cara paling mudah mengatasi kecanduan gula tambahan ya buat anak kecanduan hal baru, namun dengan cara yang lebih sehat," kata Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat, DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum, dalam media briefing bersama Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia secara daring, Rabu 22 Mei 2024.

BPJS Ketenagakerjaan Kenalkan Dunia Kerja Pada Anak Lewat Kids Go to Office

Ilustrasi anak makan buah.

Photo :
  • Pixabay/jill111

Anak-anak yang terlanjur kecanduan gula tambahan seperti yang terkandung dalam sirup atau kental manis, sebaiknya dialihkan pada sumber pangan yang memiliki gula alami seperti madu atau buah-buahan.

Jadi Alternatif Hewan Kurban, Simak 10 Manfaat Daging Unta untuk Kesehatan

Kemudian, orangtua juga harus lebih aktif berinteraksi dengan anak seperti membuat makanan bersama agar anak-anak berhenti mengonsumsi snack kemasan yang tinggi gula.

"Anak-anak itu senang kok kalau diajak berinteraksi. Misalnya orangtua ajak anak bikin kue pisang, anaknya bisa diajak potong pisangnya sedangkan orangtua bisa bikin adonannya. Ini juga jadi cara mengajarkan anak belajar menghargai makanan yang dibikin sendiri dan rasanya tak kalah dari yang di kemasan," kata Dokter Tan.

Anak-anak dianjurkan untuk lebih sering dikenalkan pada sumber pangan yang mempunyai rasa manis alami seperti buah, sayur, dan umbi-umbian. Sehingga, kebiasaan baik itu akan terbawa sampai ia besar nanti dan proses pertumbuhan pun akan lebih optimal karena selalu makan-makanan yang sehat.

Dalam memilih produk makanan di pasaran, orangtua juga harus lebih teliti membaca label pangan yang tertera di kemasan. Sebaiknya, hindari jajanan yang tinggi gula dengan cara mengenali istilah-istilah gula tersembunyi dalam komposisi yang tertulis. Biasanya, kandungan gula tersembunyi ada pada komposisi yang berakhiran ‘-ol’ seperti sorbitol, manitol, dan xylitol. Selain itu, kandungan gula tambahan juga ditulis sebagai perisa atau sirup.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya