6 Cara Menghilangkan Keputihan Secara Alami, Dijamin Ampuh

Ilustrasi keputihan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Cara menghilangkan keputihan bisa secara alami. Diantaranya dengan mengonsumsi pisang, mengonsumsi yoghurt, hingga menggunakan air beras. Keputihan memiliki fungsi penting dalam sistem reproduksi wanita. Cairan atau kelenjar yang keluar dari dalam vagina dan leher rahim membawa sel-sel mati dan bakteri. Bahkan keputihan ini justru menjaga vagina tetap bersih dan membantu mencegah infeksi. Karena lewat keputihan yang keluar dapat mengeluarkan kotoran.

Jangan Asal Pilih Lensa Kontak, Bisa Sebabkan 5 Masalah Serius Ini

Umumnya, keputihan adalah hal yang normal terjadi. Namun, keputihan yang dialami setiap orang  bervariasi, seperti bau dan warna (yang dapat berkisar dari bening hingga putih susu), tergantung pada waktu dalam siklus menstruasi. Misalnya, akan ada lebih banyak cairan saat kamu sedang masa ovulasi, menyusui, atau terangsang. Baunya mungkin berbeda saat sedang hamil atau kebersihan yang kurang terjaga.

Perubahan-perubahan yang terjadi karena hal tersebut adalah hal yang normal. Namun, jika warna, bau, atau konsistensi tampak sangat berbeda dari biasanya, terutama jika kamu juga mengalami gatal atau rasa seperti terbakar pada vagina, kamu mungkin mengalami infeksi atau kondisi lain. Inilah yang perlu diperhatikan jika keputihan sudah terasa menggangu. Ada beberapa jenis keputihan yang dapat mengindikasikan infeksi. Keputihan yang tidak normal mungkin berwarna kuning atau hijau, konsistensinya kental, atau berbau busuk.

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Keputihan yang Normal Dapat Berupa:

  • Agak tipis, lengket, dan elastis
  • Tebal dan lengket
Kenapa Vagina Wanita Bau Seperti Ikan Amis Busuk?

Bagi sebagian wanita, keputihan yang banyak merupakan hal yang normal. Untuk keputihan dengan intensitas tinggi mungkin perlu memakai pantiliner agar pakaian dalam mereka tetap kering. Cairan vagina harus berwarna bening, putih, atau keputihan.

Perubahan Apa yang Mungkin Merupakan Tanda Adanya Masalah?

Keputihan pada wanita.

Photo :
  • U-Report

Dilansir oleh familydoctor.org, perubahan yang mungkin menandakan masalah termasuk peningkatan jumlah keputihan, perubahan warna atau perubahan bau keputihan karena keputihan yang sehat seharusnya tidak berbau sama sekali, dan iritasi, gatal, atau rasa terbakar di dalam atau di sekitar vagina. Ini disebut vaginitis. Keputihan yang berlumuran darah saat kamu tidak sedang menstruasi juga bisa menjadi tanda adanya masalah. Jika kamu memiliki salah satu dari tanda-tanda ini, kamu harus segera bertemu dengan dokter.

Kamu juga harus waspada terhadap gejala infeksi jamur, vaginosis bakteri, dan trikomoniasis. Ini adalah 3 infeksi berbeda yang dapat menyebabkan perubahan pada keputihan.

Tanda-Tanda Infeksi Jamur

  • Cairan putih seperti keju cottage
  • Pembengkakan dan nyeri di sekitar vulva
  • Rasa gatal yang hebat
  • Terasa sakit saat berhubungan intim 

Tanda-Tanda Bakterial Vaginosis

  • Keputihan berwarna putih, abu-abu, atau kekuningan
  • Bau amis yang paling kuat setelah berhubungan seks atau setelah dicuci dengan sabun
  • Gatal atau terbakar
  • Sedikit kemerahan dan pembengkakan pada vagina atau vulva

Tanda-Tanda Trikomoniasis

  • Kotoran bergelembung berair, kekuningan, atau kehijauan
  • Bau yang menyengat
  • Sakit dan gatal saat buang air kecil
  • Paling jelas setelah haid

Bisakah Keputihan Dicegah atau Dihindari?

Masalah keputihan.

Photo :
  • U-Report

Seperti pembahasan diatas, keputihan adalah hal yang normal terjadi pada perempuan apalagi jika dalam kondisi sedang masa ovulasi, menyusui, atau terangsang. Namun, keputihan yang tidak normal dapat dicegah dengan mengikuti tips ini.

  1. Setelah menggunakan toilet, selalu bersihkan dari depan ke belakang. Ini dapat membantu mencegah masuknya bakteri dari daerah dubur ke dalam vagina.
  2. Gunakan celana dalam berbahan katun di siang hari. Bahan katun dapat menyerap keringat dengan baik dan memungkinkan area genital kamu untuk "bernapas." 
  3. Hindari memakai celana ketat, pantyhose, pakaian renang, celana pendek bersepeda, atau baju ketat untuk jangka waktu yang lama.
  4. Ganti deterjen cucian atau pelembut pakaian jika menurut kamu tidak cocok dan dapat mengiritasi area genital.
  5. Lateks yang ada dalam kondom sering tidak cocok bahkan menyebabkan iritasi untuk beberapa wanita. Konsultasikan kepada dokter kamu untuk tau jenis alat kontrasepsi apa yang cocok untuk kamu.
  6. Hindari mandi dengan air panas.
  7. Setelah mandi keringkan area genital kamu hingga kering atau tidak  lembab. 
  8. Hindari semprotan kebersihan feminine yang mempunyai wangi menyengat. Sebagai gantinya, gunakan pembersih kewanitaan yang sedikit wangi dan bebas pewarna yang akan membantu menyeimbangkan kembali pH alami.
  9. Jangan pernah mencoba menutupi baunya dengan mengoleskan deodoran atau tisu beraroma ke area genital. Vagina sangat sensitif dan produk ini dapat memperburuk situasi.

Menggunakan Cara Alami

ilustrasi pisang

Photo :
  • U-Report

Selain menerapkan cara-cara diatas, cara alami dibawah ini juga dapat dijadikan pilihan lain untuk menghilangkan keputihan yang mengganggu. 

  1. Mengonsumsi pisang yang kaya akan kandungan serat yang tinggi dapat membantu kamu menyingkirkan keputihan yang tidak normal. Konsumsilah pisang yang sudah matang untuk menghentikan keputihan.
  2. Menggunakan biji fenugreek yang bersifat antibakteri dan dapat membantu kamu mengatasi keputihan yang tidak normal. Rendam beberapa biji fenugreek dalam air, setelah di rendam beberapa saat, larutan air tersebut dapat dikonsumsi kamu dapat menyaring dan meminumnya.
  3. Mengonsumsi yoghurt yang sarat dengan bakteri baik dalam jumlah tinggi yang mengatur infeksi internal dan dapat menghilangkan bau busuk dan keputihan. Caranya pun mudah, kamu hanya perlu seporsi yoghurt untuk dikonsumsi.
  4. Menggunakan air beras atau air bekas mencuci beras yang banyak mengandung sumber pati. Air beras tersebut memiliki sifat demulcent yang dapat mengobati peradangan dan gatal-gatal. Jadi, minum saja air beras atau cuci beras, saring airnya dan minumlah dan kamu akan merasa lebih baik karena kamu bisa menghilangkan peradangan dan gatal-gatal. 
  5. Minum air mineral yang cukup. Air adalah komponen terpenting agar tubuh tetap terhidrasi. Air juga dapat membantu kamu mengeluarkan racun dari tubuh.
  6. Menggunakan air rebusan daun jambu biji jika kamu mengalami keputihan yang disertai rasa gatal, dengan cara merebus beberapa lembar daun jambu biji dalam air dan meminumnya setelah dingin. Minum ini dua kali sehari.

Cara-cara diatas dapat dilakukan untuk membantu kamu yang mempunyai masalah keputihan yang menggangu. Tetap bijak dalam memilih cara untuk menghilangkan keputihan. Jika keputihan masih berlanjut lebih baik sempatkan diri untuk konsultasi dengan ahlinya. Lebih baik mengetahui lebih awal agar dapat berjaga-jaga dibanding menyesal dikemudian hari. 

Ilustrasi tidur.

Bukan Cuma Biar Adem, Tidur Telanjang Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan

Tidur telanjang tidak hanya membuat seseorang merasa nyaman dengan diri sendiri, tetapi juga menghasilkan tidur yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024