Peneliti: Tembakau Alternatif Lebih Rendah Risiko Dibanding Rokok

Ilustrasi rokok.
Sumber :
  • Pixabay/Ralf Kunze

VIVA – Produk tembakau alternatif diklaim tidak melalui proses pembakaran. Beberapa jenis produk tersebut, seperti produk tembakau yang dipanaskan maupun rokok elektrik, menerapkan sistem pemanasan, sehingga hasil akhir dari pemakaian produk-produk ini berupa uap (aerosol). 

Kenaikan Cukai Picu Turunnya Produksi Rokok dan Penerimaan Negara

Dengan mengedepankan sistem tersebut, produk tembakau alternatif dinilai memiliki komponen kimia berbahaya yang jauh lebih rendah dibandingkan rokok.  

Peneliti dari Departemen Kimia Institut Pertanian Bogor (IPB), Mohammad Khotib mengungkapkan, pihaknya telah melakukan riset terhadap produk tembakau yang dipanaskan. 

Aturan Tembakau RPP Kesehatan Dikritik, Aprindo: Rawan Pungli

Produk tersebut dibandingkan dengan rokok untuk mengetahui seberapa besar komponen kimia berbahaya yang dihasilkan dari pemakaian kedua produk tersebut. Hasilnya, produk tembakau yang dipanaskan memiliki kandungan kadar zat bahaya lebih rendah daripada rokok.

Ilustrasi jangan merokok.

Photo :
  • Pixabay
Produsen Rokok Minak Djinggo dan Class Mild Siap Ekspansi di 2024

“Berdasarkan komponen kimianya, maka penggunaan tembakau yang dipanaskan ini akan mengurangi risiko kimia bagi penggunanya. Jauh lebih rendah dibandingkan rokok yang biasa dikonsumsi perokok aktif," kata dia, Senin 25 April 2022.            

Khotib meneruskan, hasil dari penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa nikotin bukanlah komponen paling berbahaya seperti yang dipersepsikan selama ini. Komponen kimia yang berada dalam asap rokok, selain nikotin, itu yang lebih berbahaya. 

Karena produk tembakau alternatif menerapkan sistem pemanasan, komponen kimia yang berbahaya mengalami penurunan. Hal tersebut berdasarkan Material Safety Data Sheet (MSDS) atau Lembar Data Keselamatan Bahan. 

“Semua bahan kimia, kalau baca MSDS, itu berbahaya. Makanya kami sampaikan bahwa produk tembakau yang dipanaskan bukan menghilangkan, tapi mengurangi komponen kimia berbahaya,” tegas dia. 

Tips berhenti merokok.

Photo :
  • Dok. Istimewa

Dengan fakta tersebut, Khotib menilai produk tembakau yang dipanaskan merupakan alternatif bagi perokok dewasa yang selama ini kesulitan berhenti merokok. Berdasarkan dari hasil penelitian, filter 0,45 mikron yang ditempatkan pada produk tembakau yang dipanaskan tetap bersih. Sedangkan pada rokok putih filter 0,45 mikron berubah menjadi hitam. 

“Dengan data yang saya dapatkan, kalau ingin mengurangi risiko lebih baik beralih. Tapi, sekali lagi produk ini tidak menghilangkan namun dapat mengurangi bahaya," jelasnya. 

Dalam kesempatan berbeda, Dosen Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan ahli toksikologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Shoim Hidayat, menambahkan, produk tembakau yang dipanaskan mampu menurunkan komponen kimia berbahaya karena pemanasan terjadi pada suhu maksimum 350 derajat Celcius. Dengan demikian, proses dekomposisi termal atau termolisis yang terjadi hanya penguapan. 

Tips berhenti merokok.

Photo :
  • Pixabay

“Tidak ada proses pembakaran. Dengan demikian, ragam senyawa yang terbentuk juga tidak seberagam seperti pada pembakaran,” ungkapnya. 

Pada asap rokok, yang terjadi akibat pembakaran, terdapat sekitar lima ribu bahan kimia berbahaya. Bahan-bahan kimia tersebut ada yang bersifat toksik atau disebut Harmful and Potentially Harmful Constituents (HPHC). Sementara senyawa yang terdapat pada uap produk tembakau yang dipanaskan jauh lebih sedikit, sekitar 80 jenis. 

“Kadar HPHC pada uap dari produk tembakau yang dipanaskan, rata-rata 90 persen lebih rendah dibandingkan dengan asap rokok. Dengan kata lain, risiko kesehatan yang ditimbulkan lebih rendah,” tutup Shoim

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya