Cara Mengobati Cantengan, Pahami Penyebab dan Gejalanya

Cantengan
Sumber :
  • Dokumentasi tvOne

VIVA Lifestyle – Cara mengobati cantengan dapat dilakukan secara mandiri. Penanganan cantengan secara mandiri dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:

5 Manfaat Luar Biasa Alpukat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Bisa Cegah Penuaan Dini
  • Bersihkan kaki dengan air dan sabun secara rutin.
  • Rendam kaki di air hangat selama 15–20 menit sebanyak 3–4 kali sehari.
  • Konsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol.
  • Jaga kaki agar tetap kering serta jangan gunakan alas kaki dan kaus kaki yang terlalu ketat.
  • Gunakan alas kaki dengan ujung terbuka, seperti sandal, sehingga kuku tidak mendapat tekanan.

Kuku cantengan

Photo :
  • U-Report
3 Skincare Ini Jadi Paling Diandalkan oleh Penggunanya

Lewat laman alodokter, cantengan yang tidak kunjung membaik, terinfeksi, sering kambuh, atau dialami oleh penderita penyakit tertentu, seperti diabetes, membutuhkan penanganan dari dokter. Kondisi ini tidak boleh ditangani secara mandiri, karena bisa berisiko menyebabkan komplikasi.

Untuk menangani cantengan, dokter akan melakukan operasi pencabutan sebagian atau seluruh kuku. Pilihan jenis operasi akan disesuaikan dengan kondisi pasien, tetapi yang lebih sering dilakukan adalah pencabutan sebagian kuku.

Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?

Setelah menjalani operasi, dokter akan meminta pasien untuk melakukan beberapa langkah untuk mempercepat pemulihan, yaitu:

  • Meninggikan area yang mengalami cantengan saat berbaring, misalnya dengan menyangga kaki dengan bantal saat tidur
  • Membatasi aktivitas atau gerakan pada kuku jari yang mengalami cantengan  selama masa pemulihan
  • Menggunakan alas kaki dengan ujung terbuka yang tidak menekan area cantengan
  • Merendam kaki dengan air garam setiap hari hingga cantengan pulih
  • Menggunakan obat yang diberikan dokter secara rutin 

Penyebab Cantengan

Cantengan

Photo :
  • Dokumentasi tvOne

Cantengan umumnya terjadi akibat pertumbuhan kuku yang tidak normal, yaitu tumbuh ke arah dalam kulit dan menekan jaringan kulit serta daging yang ada di sekitarnya. Kondisi tersebut bisa terjadi karena beragam hal, yaitu:

  • Memotong kuku dengan cara yang salah, seperti terlalu pendek atau sampai menembus ke bagian pinggir kuku
  • Mengenakan sepatu atau kaus kaki yang sempit atau terlalu ketat, karena bisa menekan kuku kaki sehingga kuku tumbuh ke dalam kulit
  • Kurang memperhatikan kebersihan kaki, menggunakan alas kaki saat kondisi kaki basah atau berkeringat
  • Mengalami cedera kuku, misalnya akibat tersandung, tertimpa benda berat, atau menerima tekanan berulang, seperti menendang bola
  • Memiliki bentuk kuku yang tidak biasa, seperti melengkung (curved toenails), sehingga berpotensi tumbuh dan menusuk ke dalam daging di sekitar kuku
  • Mengalami infeksi jamur pada kuku

Faktor Risiko Cantengan

Cantengan

Photo :
  • Dokumentasi tvOne

Meski dapat terjadi pada siapa saja, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang mengalami canteng, yaitu:

  • Berusia 40–50 tahun
  • Memiliki riwayat cantengan dalam keluarga
  • Memiliki profesi yang membuat kuku mendapatkan tekanan berulang, seperti atlet
  • Memiliki kebiasaan memotong kuku terlalu pendek
  • Mengalami kondisi yang menyebabkan kaki mudah berkeringat, seperti hiperhidrosis
  • Mengenakan alas kaki yang terlalu sempit
  • Menderita berat badan berlebih atau obesitas

Seseorang yang menderita penyakit diabetes atau gangguan aliran darah juga rentan mengalami cantengan, karena mudah mengalami kerusakan pada kulit. Cantengan pada penderita diabetes juga lebih berisiko menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan cara yang tepat.

Gejala Cantengan

Kuku cantengan

Photo :
  • U-Report

Cantengan ditandai dengan munculnya nyeri, bengkak, dan kemerahan pada jari, khususnya di samping kuku. Beberapa gejala atau keluhan yang dapat muncul akibat cantengan adalah:

  • Kuku yang mengalami cantengan terasa nyeri saat disentuh atau mendapat tekanan, seperti saat memakai sepatu
  • Kulit di sekitar kuku yang mengalami cantengan membengkak, memerah, dan mengeras
  • Terdapat penumpukan cairan di sekitar kuku yang mengalami cantengan

Jika cantengan disertai dengan infeksi, penderitanya mungkin akan mengalami keluarnya nanah atau darah dari kulit dekat kuku, demam, tidak enak badan, atau meriang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya