Masuk Musim Hujan Kemenkes Peringatkan DBD, Kenali Gejala dan Cara Cegahnya

Ilustrasi musim hujan.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Lifestyle – Memasuki musim penghujan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) diprediksi dapat melonjak, hal ini pun sudah diperingatkan oleh Kementerian Kesehatan. Di Indonesia sampai minggu ke 38 tahun 2022, sudah terdapat 93.203 kasus dan 849 kematian. 

Lonjakan Kasus DBD di Lampung, 1.779 Kasus Terungkap dengan 10 Korban Meninggal

DBD sendiri merupakan penyakit demam serius yang disebabkan oleh gigitan nyamuk betina Aedes aegypti yang menyerang melalui sistem peredaran darah manusia. Di musim hujan seperti saat ini, perkembangan nyamuk menjadi sangat masif, sehingga masyarakat perlu melakukan persiapan guna mencegah gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Mengutip situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), beberapa metode pencegahan DBD di musim hujan yang disebut dengan 3M Plus, di antaranya Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin, Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, Mendaur ulang atau memanfaatkan barang-barang yang dapat menampung air hujan, Plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk. 

Kasus DBD Naik, PPDI Minta Perempuan RI Ikut Donor Darah

"Dengan mengetahui berbagai langkah pencegahan di atas, diharapkan masyarakat dapat bersegera untuk melakukan pencegahan, dan melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala DBD," tulis Kemenkes. 

Nyamuk aedes aegypti.

Photo :
  • Pixabay
Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung

Beberapa gejala DBD di antaranya, munculnya ruam pada tubuh, demam tinggi, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah serta kelelahan, dan juga sakit kepala. 

"Tetap terapkan perilaku hidup sehat dengan menerapkan 3M Plus dan mengonsumsi makanan yang bergizi untuk meminimalisir potensi terjangkit DBD," kata Kemenkes memperingatkan. 

Bersama Ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se-Denpasar, Enesis turut memberikan edukasi pencegahan demam berdarah melalui Gerakan PSN 3M Plus. 

"Ilmu yang didapat dari acara ini, sampai di rumah sampaikan kepada keluarga kita, kepada tetangga kita, kepada masyarakat di lingkungan desa kita. Sehingga Kota Denpasar dan juga Bali umumnya dapat menurunkan angka korban demam berdarah. Pemerintah hanya bisa mengimbau masyarakat semua. Yuk jaga kesehatan, yuk jaga lingkungan, nah terutama ibu-ibu PKK Kota Denpasar, yuk kita jadikan Kota Denpasar bebas demam berdarah," ujar Putri Koster, Ketua TP PKK Provinsi Bali, di Ina Heritage Bali, baru-baru ini. 

Dalam kesempatan yang sama, tim Enesis pun mempraktikkan uji ampuh bersama Soffel. Ini merupakan edukasi terkait pencegahan Demam Berdarah Dengue melalui 3M Plus, Menutup, Menguras, Mendaur ulang dan menggunakan lotion anti nyamuk. 

Ketua TP PKK Provinsi Bali pun turut mencoba uji ampuh bersama dengan Jessica Iskandar yang turut hadir memberikan edukasi pada acara tersebut. Edukasi ini selain bersama ibu-ibu PKK juga menyasar anak-anak di sekolah untuk menerapkan perilaku sadar akan kesehatan sejak dini, serta di pasar, rumah sakit dan MTI di Kota Cirebon, Malang, Yogyakarta, Bandung, dan Denpasar, Bali. Harapannya edukasi ini terus mengingatkan masyarakat untuk melakukan pencegahan DBD dengan 3M Plus.

Louis Sumantadiredja, selaku Senior Brand Manager Soffell dan Force Magic pun menjelaskan bahwa pencegahan dengue bisa dilakukan melalui 3M Plus, di mana plus-nya bisa menggunakan lotion anti nyamuk. 

"Seperti mengoles atau menyemprot agar terhindar dari gigitan nyamuk sebagai perlindungan diri," ucapnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya