Penyakit Rematik: Pengertian, Gejala dan Cara Mencegah

Ilustrasi rematik.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Dokter Haekal Anshari mengatakan bahwa penyakit rematik atau rheumatoid arthritis adalah penyakit yang berkaitan dengan sistem imunitas tubuh manusia. Yakni kondisi ketika sistem imun pada tubuh seseorang menyerang sel-sel tubuhnya sendiri.

Dalam hal ini, area persendian adalah area yang diserang oleh sistem imun pengidap rematik. Akibatnya, peradangan kronis dan rasa nyeri yang hebat pada sendi-sendi yang terserang pun terjadi.

Gejalanya meliputi; nyeri sendi, pembengkakan pada sendi, gerakan sendi menjadi terbatas dan perubahan bentuk sendi. Mulanya gejala rematik menimbulkan rasa nyeri, kemudian kronis, hingga progresif, yang berarti semakin memburuk dari waktu ke waktu.

Titik-titik rematik.

Photo :
  • U-Report

“Selain menyerang organ sendi, penyakit rematik juga dapat menyerang organ lain, seperti mata, kulit, paru-paru hingga ginjal,” ujar Dokter Haekal Anshari, dilansir dari kanal YouTube Kata Dokter, Selasa 1 November 2022.

Jenis-jenis penyakit rematik sendiri diantaranya; Rheumatoid Arthritis, Osteoarthritis, Syndrome Sjogren, Ankylosing Spondylitis dan Rematik Gout.

Pengobatan penyakit rematik

Haekal menegaskan bahwa pengobatan penyakit rematik dilakukan hanya untuk meredakan gejalanya, bukan untuk menyembuhkan. Karena, kata dia, penyakit ini berkaitan dengan sistem imunitas tubuh manusia.

6 Resep Camilan Lezat Berserat Tinggi, Ternyata Ampuh Turunkan Berat Badan

“Obat-obatan yang dapat digunakan adalah; Obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen dapat digunakan untuk mengurangi peradangan atau Pereda nyeri pada sendi akibat rematik,” kata dia

Ilustrasi sendi sakit akibat asam urat

Photo :
  • U-Report
TERPOPULER: Nyeri Tanda Serangan Jantung, Minuman Sehat Bantu Proses Diet dan Turunkan BB

Cara mencegah penyakit rematik

Dokter Haekal memaparkan, berhubung penyakit rematik berkaitan langsung dengan sistem imun tubuh manusia dan risikonya kian membesar seiring dengan bertambahnya usia, maka untuk pencegahannya kamu dapat menerapkan pola hidup sehat.

Detik-detik Pemain Muslim Man Utd 'Diselamatkan' Kobbie Mainoo dari Selebrasi Sampanye

“Bisa dimulai dari mengatur pola makan, lakukan olahraga ringan, tidur cukup, andel stres dengan baik, tidak berlebihan minum alkohol,” jelasnya

Ilustrasi serangan jantung

Ada Harapan Baru Buat Pasien Jantung Koroner, Tak Perlu Berobat ke Luar Negeri Lagi

Prof. Dr. Teguh Santoso dari Rumah Sakit Medistra Jakarta menegaskan bahwa Bioadaptor membawa harapan baru bagi penderita jantung koroner. Lalu, apa itu Bioadaptor?

img_title
VIVA.co.id
2 Juni 2024