Segera Booster Vaksinasi COVID-19 untuk Kurangi Risiko Kematian

Menkes Budi Gunadi Sadikin
Sumber :
  • Youtube/Sekretariat Presiden

VIVA Lifestyle – Pemerintah terus menggenjot capaian vaksinasi COVID-19 untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat COVID-19, terutama di kelompok lansia. Bahkan dari data yang ada saat ini kelompok lanjut usia memiliki faktor risiko jauh lebih tinggi dibandingkan anak-anak.

Menhub dan Menkes Ikut Pindah ke IKN Juli 2024, Basuki: Menkeu Belum 

“Vaksin ini sangat penting untuk melindungi kita terutama yang usia lanjut,” ujar Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin saat ditemui di Jakarta, Rabu 9 November 2022.

Menkes Budi mengatakan perlunya vaksinasi karena mayoritas penyebab pasien COVID-19 dengan kondisi berat hingga kritis di rumah sakit dan pasien yang meninggal karena tidak divaksin atau vaksinnya belum lengkap terutama vaksin booster. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Menkes: Kalau Mau Mencapai Indonesia Emas 2045, Masyarakat Harus Sehat dan Pintar

Tercatat dari Periode 4 Oktober hingga 8 November 2022 sebanyak 27.081 pasien konfirmasi positif COVID-19 mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Ilustrasi vaksin booster

Photo :
  • VIVA/ David Rorimpandey
Menkes Budi Paparkan Penanganan Penyakit Arbovirus

Dari jumlah tersebut, hampir separuh atau sebanyak 10.639 pasien memiliki gejala sedang, berat hingga kritis, dimana 74% diantaranya belum mendapatkan vaksin booster COVID-19.

Sebanyak 1.373 pasien tercatat meninggal dunia pada periode yang sama, dimana 84% diantaranya belum mendapatkan vaksin booster COVID-19. Kematian tertinggi pada kelompok lansia  dan 50% lansia ini belum mendapatkan vaksinasi.

“Kalau sudah booster, maka risiko kesakitan dan kematian karena COVID-19 turun jauh dibandingkan yang belum vaksin,” ucap Menkes Budi.

Infografik vaksin booster

Photo :
  • Ilustrasi

Dikatakan Menkes, meski capaian vaksinasi dosis lengkap pada level nasional cukup menggembirakan, namun capaian vaksinasi lansia masih belum memenuhi target.

Sebanyak tujuh dari 34 provinsi di Indonesia belum dapat mencapai 70% target vaksinasi lansia dosis pertama. Sementara sebanyak 24 provinsi belum dapat mencapai 70% target vaksinasi lansia dosis kedua.

Sentra Vaksinasi Booster di JIEP.

Photo :
  • istimewa

Demikian halnya dengan cakupan vaksinasi booster COVID-19, dimana baru 3 provinsi di Indonesia yang memenuhi target 50% lansia yaitu Provinsi DKI Jakarta, Bali, dan Jawa Barat.

Sementara 8 Provinsi berada di kisaran 30-45%, dan sisanya masih dibawah 30% lansia sudah divaksinasi

Menkes Budi meminta kepada seluruh dinas kesehatan untuk terus menggenjot capaian vaksinasi di wilayahnya masing-masing. Dengan mengaktifkan sentra-sentra vaksinasi hingga upaya jemput bola kepada masyarakat.

“Sekali lagi pesan saya satu, segera booster, agar seluruh masyarakat kita terlindungi dari COVID-19,” tegas Menkes.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya