Mengenal Penyakit Glaukoma yang Diderita Aminah Cendrakasih Selama 14 Tahun

Aminah Cendrakasih (Mak Nyak)
Sumber :
  • Putri Dwi/VIVA

VIVA Lifestyle  – Aktris senior, Aminah Cendrakasih meninggal dunia pada Rabu 21 Desember 2022. Almarhum dikenal sebagai pemeran Lela atau Mak Nyak dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Aminah meninggal pada usia 84 tahun akibat penyakit glaukoma yang dideritanya.

Dikabarkan Aminah telah melawan penyakit tersebut selama 14 tahun yang mengakibatkan kesehatannya menurun hingga sebabkan mata Aminah kehilangan penglihatan, selain itu ia juga dikabarkan mengalami kelumpuhan di sebagian tubuhnya akibat terjatuh.

Lantas apa itu penyakit glaukoma? berikut penjelasannya

Aminah Cendrakasih

Photo :
  • satu jam lebih dekat-tvOne

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), glaukoma adalah jenis gangguan penglihatan yang ditandai dengan terjadinya kerusakan saraf optik yang disebabkan oleh tekanan cairan dalam bola mata meningkat.

Saraf optik merupakan kumpulan lebih dari satu juta saraf yang menghubungkan retina dengan otak. Retina itu sendiri merupakan jaringan peka cahaya di belakang mata. Sebuah saraf optik yang sehat mutlak diperlukan untuk dapat melihat dengan baik.

Bagaimana glaukoma bisa terjadi

Peningkatan tekanan cairan dalam bola mata dapat terjadi karena ketidakseimbangan antara produksi cairan dan jumlah yang dibuang. Normalnya, tekanan bola mata tidak lebih dari 20 mmHg. Namun pada penderita glaukoma, tekanan berada di atas angka tersebut. Selain itu, glaukoma juga bisa disebabkan karena penyakit hipertensi dan diabetes mellitus.

Glaukoma memiliki dua jenis, yakni glaukoma sudut terbuka yang terjadi akibat saluran pengalir aqueous humour tersumbat sebagian dan glaukoma sudut tertutup yang terjadi karena saluran pengalir aqueous humour tertutup sepenuhnya.

Kemenkes menyebut glaukoma menempati urutan kedua sebagai penyebab kebutaan di dunia setelah katarak. Sementara WHO mencatat ada setidaknya 3.2 juta orang yang mengalami kebutaan akibat glaukoma.

Faktor yang perlu diwaspadai

Terdapat beberapa faktor yang perlu diwaspadai antara lain adalah mata minus pada anak-anak, ukuran kacamata yang ekstrem, faktor usia, dan faktor keturunan. Selain itu, faktor ras juga turut mempengaruhi. Ras Asia dan Afrika memiliki faktor risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan ras kaukasia.\

Rano Karno dan Aminah Cendrakasih.

Photo :
  • Instagram @si.rano

Sakit mata yang parah, penglihatan yang terus memburuk, kemerahan pada mata, dan sakit mata yang disertai mual dan muntah adalah beberapa tanda yang perlu  diwaspadai. Selain itu perhatikan juga saat  melihat lampu, jika Anda melihat pelangi dan mata terasa sakit, kemungkinan itu karena glaukoma.

Sebabkan Penyakit Kronis, Pakar Sebut Air di Atas Baku Mutu Tak Dapat Lagi Dikonsumsi

Mengobati glaukoma

Kemenkes melaporkan bahwa glaukoma tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, namun Anda dapat mengontrol kerusakan dan mencegahnya semakin buruk. Penggunaan obat tetes mata yang sesuai adalah hal yang paling umum dilakukan.

Kemenkes Luncurkan SISP Healthcare, Misinya Ingin Hilangkan Penyakit Kanker

Selain itu juga bisa dilakukan laser atau pembedahan. Proses pembedahan sendiri dilakukan apabila pemberian tetes mata dan laser tak dapat membantu mengontrol tekanan bola mata.

Penting untuk selalu mengkonsumsi makanan sumber antioksidan, vitamin A, dan vitamin C. Membatasi konsumsi minuman berkafein, memposisikan bantal sedikit lebih tinggi saat tidur dan berolahraga secara rutin.

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan
Ilustrasi batuk.

Indonesia Penyumbang Kasus TBC Terbesar Kedua Setelah India, Miris!

Kementerian Kesehatan juga mencatat kasus TBC di Indonesia terjadi sebanyak 301 insiden per 100.000 penduduk dengan angka kematian sebesar 34 kasus per 100.000 penduduk.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024