Viral Megawati Kritik Ibu Pengajian, Begini Cegah agar Anak Tak Stunting

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat HUT PDIP ke-50 di Jiexpo, Kemayoran.
Sumber :
  • YouTube PDIP

VIVA Lifestyle – Megawati kembali menjadi sorotan usai memberikan kritik pada para ibu yang melakukan aktivitas lain sehingga cenderung mengabaikan kebutuhan keluarga. Presiden RI ke-5 itu menyoroti kebutuhan gizi anak yang berdampak pada stunting, yang menurutnya menjadi tanggung jawab para ibu.

Kehadiran Ibu Teuku Ryan jadi Salah Satu Alasan Ria Ricis Cerai?

Dalam acara yang menyoroti stunting pada anak, Megawati memberikan kata sambutan sembari menuangkan beribu maaf. Megawati menilai bahwa sebagian ibu justru mementingkan kegiatan pengajian lantaran budaya yang ada di sekitar, namun tak memprioritaskan kebutuhan gizi anak. Yuk, scroll untuk berita selengkapnya.

"Saya melihat ibu-ibu tuh ya maaf ya sekarang kan kayaknya budayanya beribu maaf, jangan lagi saya di-bully. Kenapa toh seneng banget ngikut pengajian ya? Iya lho maaf beribu maaf, saya sampai mikir gitu lho," katanya.

Pengamat Beberkan 2 hal Penting dari Ide Presidential Club ala Prabowo

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri

Photo :
  • Dok. PDI Perjuangan

Rasa penasaran Megawati itu diiringi dengan tingginya kasus stunting yang disoroti pemerintah belakangan ini. Menurut Megawati, kritik ini bukan berarti melarang para ibu untuk melakukan aktivitas, apalagi terkait spiritualitasnya.

Sindir Wacana Presidential Club, PDIP: Menunjukkan Indikasi Prabowo Kurang Pede

Hanya saja, Megawati mengimbau agar para ibu dapat memerhatikan pula gizi anak agar tidak kekurangan atau berlebihan yang dapat berdampak pada penyakit di masa depannya. Stunting sendiri merupakan kondisi saat anak mengalami kekurangan gizi kronis sehingga tinggi dan berat badan serta otaknya tidak berkembang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengimbau agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tak lagi memberikan biskuit sebagai upaya pencegahan stunting. Sebab, sumber nutrisi utama dalam mencegah stunting sebenarnya berasal dari porsi makan seimbang, terutama variasi jenis protein hewani.

"Jangan sampai keliru, karena yang lalu-lalu saya lihat di lapangan dari Kementerian (Kesehatan) masih memberi biskuit pada anak, cari mudahnya saja," sentil Jokowi, saat membuka Rakernas Program Banggakencana dan Penurunan Stunting, yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN, Rabu, 25 Januari 2023 lalu.

Senada, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin memaparkan pentingnya pencegahan stunting dengan porsi gizi seimbang sejak remaja. Sebab, Menkes Budi mengibaratkan anak yang sudah stunting akan sulit diatasi seperti sel kanker yang meluas pada stadium empat.

"Stunting itu seperti kanker stadium 4. Jadi sudah susah diatasi. Anak-anak sebelum stunting, berat badan ditimbang nggak naik, itu tahap 1," ujar Menkes Budi dalam Konferensi Pers: Semakin Dekat dengan Generasi Indonesia Emas Melalui #KebaikanIsiPiringku, di Jakarta, Jumat 27 Januari 2023.

Ilustrasi stunting

Photo :
  • Direktorat P2PTM Kemenkes

Pada tahap selanjutnya, kata Menkes, anak yang mengarah ke stunting cenderung mengalami berat badan di bawah normal. Di tahap ketiga, terjadi kekurangan nutrisi akut pertengahan dan akhir hingga menjadi stunting.

"Intervensi lakukan begitu ditimbang, berat badan kurang. Intervensi kasih protein hewani. Begitu BB udah turun dan tidak naik, segera intervensi 14 hari," tambahnya.

Menkes sendiri mendapat teguran dari para pakar lantaran upaya Kementerian Kesehatan yang lalu memberikan biskuit sebagai pencegahan stunting. Upaya stunting yang tengah dikampanyekan saat ini dengan memberi gizi seimbang dengan perbanyak protein hewani mulai dari ikan, telur, ayam, hingga daging sapi.

"Gimana supaya nggak stunting, ibunya saat hamil jangan kurang gizi. Cukup gizi saat MPASI dengan harus dikasih protein hewani. Kalau nggak, aku dimarahi profesor," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya