Waktu Olahraga Ideal saat Puasa Tanpa Takut Haus, Ini Saran Zaidul Akbar

dokter Zaidul Akbar
Sumber :
  • YouTube dokter Zaidul Akbar

VIVA Lifestyle – Puasa Ramadhan menjadi salah satu momen bagi umat Islam untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Namun, kewajiban puasa Ramadhan ini seharusnya diiringi dengan pola makan tepat dan olahraga secara rutin, yang sayangnya banyak dilewati oleh banyak orang.

Waspada Kolesterol Naik Usai Lebaran! Ini Rahasia dr Zaidul Akbar Atasi Kolesterol Tinggi

Berolahraga di bulan Ramadhan banyak dihindari banyak umat muslim karena merasa khawatir dengan kondisi tubuh yang tak makan dan minum selama 12 jam lebih.

Kendati begitu, pendakwah sekaligus pegiat hidup sehat Zaidul Akbar tetap menyarankan untuk berolahraga dengan manfaat yang tak disadari. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Terpopuler: Zaidul Akbar Bantah Aturan Makan 3 Kali Sehari sampai Perbanyak Kelapa saat Makan Getuk

dr Zaidul Akbar

Photo :
  • Instagram

"Olahraga saat berpuasa itu efeknya powerful banget buat tubuh khususnya olahraga beban," tuturnya dikutip akun Instagram pribadinya.

Bantah Aturan Makan 3 Kali Sehari, Zaidul Akbar: Di Kitab Gizi Manapun Tidak Ada Anjuran Itu

Berpuasa sembari olahraga membuat tubuh terasa lebih bugar daripada hanya duduk diam, apalagi tidur terus menerus. Terlebih, jenis olahraga melatih kekuatan otot ternyata lebih baik untuk membantu tubuh lebih sehat selama puasa.

"Ya push up, plank, leg raise, squat, coba dirutinkan tiga gerakan aja. 3 set, 20x tambah beban dikit seperti botol air mineral gitu, saat squat. Efeknya bagus banget ke badan, menurut yang saya pelajari ya," terangnya.

Zaidul Akbar menambahkan bahwa sesi berolahraga ini dirutinkan agar tubuh terbiasa untuk aktif gerak. Tak perlu lama, Zaidul Akbar hanya menyarankan berolahraga dengan durasi minimal 15 menit dalam satu sesinya.

ilustrasi olahraga lari.

Photo :
  • Pixabay

Lantas, kapan waktu terbaik dan ideal untuk olahraga saat puasa ya?

"Dalam kondisi berpuasa makanya jangan lama-lama (olahraga) dan mendekati buka aja," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Zaidul Akbar mengajak agar bukan menjalani ibadah yang biasa saja seperti mengaji, shalat sunnah, dan puasa wajib yang lebih baik.

Bicara soal puasa, rupanya sudah terbukti mampu menjaga kekebalan tubuh dengan sel-sel yang rusak dipangkas dalam proses rasa lapar yang dirasakan tubuh.

"Ada proses autofagi, itu bagaimana sel-sel tubuh bisa makan sel yang rusak. Dan itu ditemukan konsep ya dari ilmuwan jepang yang itu hanya terjadi kalau seseorang hanya puasa atau lapar. Lagi puasa selnya lapar, subhanallah sel rusak dimatikan, tapi malah makan makanan yang melemahkan tubuh," ujarnya.

Menurutnya, sistem imun tubuh ada di berbagai area tubuh mulai dari limfa hingga kulit.

Tapi, area paling besar dan mendominasi sistem imun tubuh adalah pencernaan. Beberapa ahli, kata Zaidul Akbar, menyebutkan bahwa 80 persen sistem imun tubuh ada di perut.

"Tinggal gimana menjaganya. Yang dia konsumsi menguatkan tubuh atau melemahkan tubuh. Apa yang tidak perlu dikonsumsi selama Ramadhan agar tidak melemahkan," jelasnya.

Menurut Zaidul Akbar, makanan yang melemahkan tubuh akan memicu kekebalan sistem imun menurun.

Ada tiga jenis makanan yang melemahkan tubuh antara lain makanan kemasan, karbohidrat olahan, dan makanan dengan minyak berlebihan.

"Semua produk berbasis kemasan. Apalagi di situ ada banyak pangan tambahan seperti pengawet, penyedap, pewarna termasuk makanan olahana yang dikemas," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya