- Pexels
JAKARTA – Kondisi kesehatan anak-anak berbeda dengan orang dewasa, hal itu dipengaruhi dengan sistem kerja kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya kuat. Ada beberapa aspek penting dari kesehatan anak yang harus dipahami oleh para orangtua dan pengasuh anak. Termasuk pentingnya menjaga daya tahan tubuh yang kuat, karena terdapat berbagai faktor pengaruh kesehatan anak, peran nutrisi dan multivitamin.
“Isu kesehatan pada anak itu sebenarnya sama seperti orang dewasa, karena anak juga bisa terkena penyakit. Untuk masa pancaroba ini, kita tahu sendiri cuacanya sering berganti, jadi pagi itu panas nanti siangnya hujan. Maka diperlukan kekebalan tubuh yang baik supaya tubuh bisa menyesuaikan diri dengan perubahan cuaca yang ekstrem,” ujar Medical Officer PT Kalbe Farma Tbk, dr. Kristia Avi, dalam Live Instagram @ptkalbefarmatbk, dikutip Senin 26 Juni 2023. Scroll untuk info selengkapnya.
Dokter Avi menyoroti kesamaan antara anak-anak dan orang dewasa dalam hal kerentanan terhadap penyakit. Ia menekankan pentingnya sistem kekebalan tubuh yang kuat untuk membantu anak-anak beradaptasi dengan kondisi cuaca yang selalu berubah, terutama selama masa pancaroba.
Ia lanjut menjelaskan bahwa penyakit menular lebih mendominasi menyerang anak-anak dibandingkan penyakit tidak menular. Terutama, infeksi saluran pernapasan seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan, serta masalah pencernaan seperti diare. Sebab, anak-anak mudah mengalami penularan melalui percikan air liur.
“Faktor penyebab dan risiko itu banyak. Pertama dari segi nutrisi, apalagi anak-anak masih dalam masa pertumbuhan, gizinya harus optimal. Anak-anak yang gizinya tidak terpenuhi biasanya mudah sakit. Lalu dari cuaca seperti musim pancaroba juga memengaruhi imunitas anak-anak. Lalu dari lingkungan, misalnya di lingkungan tempat tinggal atau di lingkungan sekolah banyak yang sakit, maka bisa tertular,” tutur dr. Avi.
Udara yang kurang baik juga memengaruhi sistem imun anak. Salah satunya, paparan asap rokok yang dapat menempel di kulit, rambut, atau pakaian. Juga polutan udara maupun asap dari pembakaran sampah rumah tangga yang tidak jauh dari tempat anak bermain.
Dokter Avi pun mengimbau agar anak mengikuti jadwal imunisasi yang disediakan oleh institusi kesehatan, karena vaksinasi memainkan peran penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh anak.
“Kalau bisa, porsi makannya 4 sehat 5 sempurna. Jadi, dalam sekali makan ada gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak) dan gizi mikro (vitamin dan mineral). Ada buah, ada sayur,” jelas dr. Avi.
Selain itu, mengonsumsi multivitamin dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh anak. Kini banyak ditemui multivitamin dengan variasi rasa yang menarik sehingga tidak membuat anak-anak takut minum obat. Orangtua bisa mencari tahu terlebih dahulu rasa kesukaan anaknya supaya mereka mau mengonsumsi vitamin itu secara rutin.
Ilustrasi anak makan buah.
- Pixabay/jill111
Multivitamin berfungsi untuk menjaga dan memelihara daya tahan tubuh anak-anak. Maksimal mengonsumsi tiga tablet per hari, idealnya dikonsumsi setelah makan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi anak. Multivitamin yang mengandung vitamin A, B, C, D, dan E sangat penting untuk mendukung kesehatan anak secara keseluruhan, termasuk membantu proses penyembuhan setelah sakit, dan mendukung tumbuh kembang yang optimal.
