Tiga Cobaan Psikologis Saat Berhenti Merokok

Rokok
Sumber :
  • istockphoto.com

VIVAlife - Berhenti merokok, apalagi yang sudah merokok bertahun-tahun memang bukan perkara mudah. Banyak yang akhirnya 'putus sambung' dengan rokok. Setelah berhenti beberapa waktu kemudian kembali jadi perokok.

Nikotin pada rokok jadi biang perkaranya. Zat kimia satu ini menyebabkan seseorang jadi sangat kecanduan. Dan, ketika tubuh tak lagi mendapatkannya maka akan berdampak tak hanya secara fisik tapi juga psikologis.

Tiga gejala psikologis ini akan terjadi pada seseorang yang berhenti merokok. Bagi mereka yang cukup kuat mengatasinya, mungkin akan berhasil untuk tak lagi jadi perokok. Tapi bagi yang kembali lagi jadi perokok, bisa jadi karena efek psikologis ini.

Depresi
Tak bergairah, merasa pikiran buntu, dan bingung tanpa sebab.  Hal ini, seperti dikutip dari Health Me Up, akan dialami selama sekitar 3 hingga 4 hari. Karena itu, sangat penting berada di lingkungan yang mendukung Anda untuk berhenti merokok. Sebaiknya, Anda berkumpul dengan teman yang bukan perokok.

Mudah marah
Dengan menahan keinginan untuk merokok yang sangat besar, lalu depresi, emosi pun bisa dengan mudah terpancing. Jangan heran kalau orang yang dalam tahap berhenti merokok jadi mudah marah dan tersinggung. Kondisi ini bisa terjadi selama tiga hari. Saat Anda dalam proses ini, tarik dan buang napas secara perlahan sambil hitung hingga 10. Cara ini bisa menurunkan emosi.

Bosan

Dalam kondisi tak ada kegiatan dan bosan, rokok biasanya jadi pelampiasan. Bisa hanya menonton televisi dan duduk berjam-jam ditemani sebungkus rokok. Karena itu, segera cara kegiatan lain yang membuat Anda sibuk. Lakukan saja hobi Anda atau pergi ke tempat seru yang tak memungkinkan Anda merokok, bioskop misalnya. (umi)

Gaji UMR Mahal, Restoran di New York Pekerjakan Warga Filipina Jadi Kasir Virtual Lewat Zoom
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Pengakuan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Dikalahkan Irak

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong akui hal ini terjadi dalam timnya.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024