Sumber :
VIVAlife
- Pernahkah Anda menggaruk bagian tubuh dan merasakan gatal di bagian lain. Peneliti telah menemukan mengapa gatal akan terus ada ketika menggaruk bagian tubuh.
Menggaruk membuat otak melepas serotonin, yang membuat gatal akan terus ada. Peneliti melakukan penelitian pada tikus, menemukan persamaan sensasi terhadap gatal dan menggaruk pada manusia.
Ketika tikus rekayasa genetika yang disuntik dengan zat yang biasanya membuat kulit gatal, tikus genetika tidak menggaruk sebanyak tikus normal.
Tapi ketika tikus yang diubah secara genetik disuntik dengan
serotonin
, mereka menggaruk sebanyak seperti yang diharapkan.
Zhou-Feng Chen, Director of Washington University Center yang melakukan studi terhadap gatal, mengatakan bahwa rasa sakit dapat memengaruhi gatal, walau hanya sesaat.
Baca Juga :
Ada Korban Meninggal Akibat Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan KA Terganggu
Baca Juga :
Indonesian Economy Grows 5,11 Percent in Q1 2024
untuk mengontrol rasa sakit itu," ucap Dr Chen.
Temuan Dr Chen menunjukkan bahwa peristiwa-peristiwa terjadi dalam urutan. Pertama, Anda menggaruk, dan menyebabkan sensasi nyeri. Kemudian Anda membuat lebih banyak serotonin untuk mengontrol rasa sakit. Tapi serotonin tidak lebih dari hanya menghambat rasa sakit.
Penelitian Dr Chen ini diterbitkan dalam sebuah jurnal Neuron, seperti dilansir laman
Daily Mail
, 30 Oktober 2014.
Halaman Selanjutnya
untuk mengontrol rasa sakit itu," ucap Dr Chen.