Sumber :
- istock
VIVAlife –
Apakah Anda Ibu yang sering bekerja sampai larut malam? Jika ya, tahukah bahwa wanita karier yang memiliki kesibukan ekstra, cenderung memiliki anak-anak yang kegemukan? Baca penelitian ini, yang mungkin bisa membuka pikiran Anda.
Menurut laman
Counsel & Heal, sebuah penelitian terbaru mencoba berfokus pada hubungan antara ibu yang bekerja, dengan anak-anaknya yang menjadi kegemukan. Hal ini disebabkan perbedaan porsi tidur dan porsi makan si anak, yang punya ibu wanita karier dengan anak yang ibunya tidak bekerja. Setelah ditelaah, ternyata ibu yang bekerja sampai larut malam, dapat membuat anak-anaknya mengalami obesitas atau kegemukan. Bagaimana penjelasannya?
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menurut laman
Baca Juga :
Mengenal Penyakit Parkinson: Gangguan Sistem Saraf Sebabkan Gemetar Hingga Kesulitan Bergerak
Peneliti melakukan survei kepada 247 pasangan ibu dan anak (usia 3-5 tahun). Penelitian yang dilakukan ialah mengukur berat badan si anak sebanyak dua kali, di awal penelitian dan 12 bulan setelah penelitian. Hal lain yang juga diamati para peneliti ialan ruitnitas tidur, makan, dan menonton televisi dari anak-anak yang sering ditinggal ibunya.
“Satu-satunya faktor yang menentukan kaitan ibu yang bekerja dengan anak obesitas, adalah jam tidur yang didapat sang anak setiap harinya,” tutur Katherine E Speirs, peneliti dari University of Illinois.
Penelitian ini membuktikan 17% balita dengan ibu sebagai wanita karier mengalami kenaikan berat badan, dan 12% lainnya mengalami kenaikan berat badan setahun setelahnya. 66% di antaranya merupakan anak dari Ibu yang bekerja purna waktu, sedangkan 18% lainnya, anak dari ibu yang kerja paruh waktu. Hasil ini dipicu oleh kurangnya jam tidur pada anak yang ditinggal bekerja sang bunda. Kebiasaan makan dan menonton televisi tanpa pengawasan orang tua, juga bisa memicu obesitas.
Menurut Katherine, anak yang sedang memasuki periode emas dalam perkembangannya, sangat membutuhkan sosok ibu yang dapat mengawasi perkembangan anak. Ibu dengan pekerjaan purna waktu, dapat kehilangan momen bersama anak mereka dan melewatkan masa perkembangannya. Jadi, untuk para ibu dengan pekerjaan purnawaktu, sempatkanlah diri untuk selalu ada di samping anak, paling tidak di saat sarapan dan sebelum masuk jam tidur. (ren)
Halaman Selanjutnya
Peneliti melakukan survei kepada 247 pasangan ibu dan anak (usia 3-5 tahun). Penelitian yang dilakukan ialah mengukur berat badan si anak sebanyak dua kali, di awal penelitian dan 12 bulan setelah penelitian. Hal lain yang juga diamati para peneliti ialan ruitnitas tidur, makan, dan menonton televisi dari anak-anak yang sering ditinggal ibunya.
