Sumber :
- istock
VIVAlfe -
Pernahkah sesekali Anda lupa
password
ATM? Atau sulit menemukan barang yang Anda letakkan sebelumnya? Jika hal tersebut terjadi, cobalah pejamkan mata Anda. Dengan begitu, ingatan Anda akan pulih kembali.
Sebuah eksperimen berhasil menunjukkan fakta, bahwa menutup mata dapat menyegarkan memori dan ingatan dalam sesaat. Dengan menutup mata, otak akan terhindar dari distraksi dan akan membuat seseorang lebih fokus mengingat sesuatu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Hilangkan Depresi dengan Lari
Sebuah eksperimen berhasil menunjukkan fakta, bahwa menutup mata dapat menyegarkan memori dan ingatan dalam sesaat. Dengan menutup mata, otak akan terhindar dari distraksi dan akan membuat seseorang lebih fokus mengingat sesuatu.
Penelitian yang dipimpin oleh psikolog dari University of Surrey, melakukan pengamatan pada lebih dari 200 laki-laki dan perempuan. Dalam survei ini, para peserta diminta menyaksikan sebuah film pendek, dan menjawab beberapa pertanyaan perihal film tersebut setelahnya.
Dilansir dari DailyMail.co.uk, peserta yang akan menjawab angket ini kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok yang satu, diminta menyaksikan film tanpa suara, hanya memperlihatkan gambar saja. Sedangkan kelompok lain, kebagian menyaksikan film yang bersuara, namun dengan mata tertutup.
Menurut data yang berdasar pada jawaban para peserta survei menunjukkan, peserta yang dengan seksama menyaksikan film yang diputar, hanya bisa menjawab 45 persen dari angket yang dibagikan.
Hasil yang berbeda ditunjukkan peserta yang menyaksikan film dengan mata tertutup. Rata-rata peserta yang menyaksikan film dengan mata tertutup, mampu menjawab 71 persen pertanyaan yang dimuat dalam angket tentang film yang sudah mereka saksikan.
Jadi, jika Anda sedang sulit fokus, atau seringkali melupakan sesuatu, menutup mata bisa membantu Anda mengembalikan lagi memori yang sempat kabur karena terdistraksi.
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Penelitian yang dipimpin oleh psikolog dari University of Surrey, melakukan pengamatan pada lebih dari 200 laki-laki dan perempuan. Dalam survei ini, para peserta diminta menyaksikan sebuah film pendek, dan menjawab beberapa pertanyaan perihal film tersebut setelahnya.
