Waspada, Polusi Tingkatkan Risiko Stroke

Ilustrasi Stroke.
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
- Hidup di perkotaan, dapat memberi dampak negatif bagi tubuh. Selain tekanan pekerjaan, rasa penat di tengah kemacetan, polusi udara adalah hal yang juga berkontribusi memberi dampak buruk bagi kesehatan manusia. Hal ini dibuktikan sebuah penelitian yang menyatakan bahwa menghirup polusi udara, walau hanya satu hari, dapat pertinggi risiko stroke.


Dilansir dari
New York Times,
penelitian ini merupakan gabungan dari 103 penelitian yang berfokus pada 6,2 juta kasus penyakit dan kematian karena stroke yang terjadi di 28 negara di dunia. Penelitian ini membuktikan bahwa semua jenis polusi, kecuali ozone, berpotensi menyebabkan stroke. Semakin banyak polusi terhirup, maka akan semakin tinggi risikonya.

 

Di antara semua jenis polusi, beberapa nama kandungan polusi yang paling banyak ditemui di luar ruangan ialah nitrogen dioksida. Sulfur dioksida dan karbon monoksida. Beberapa jenis polusi, yang terkandung dalam asap kendaraan bermotor inilah, yang sayangnya sangat mudah terakses manusia.


Parahnya dampak yang ditimbulkan dari polusi udara ini, tidak mampu diketahui dalam waktu dekat, melainkan dalam jangka panjang. Selain stroke, polusi udara juga bisa menyebabkan gangguan pada jantung, serta fungsi organ dan sistim pernapasan.


Menurut dr Anoop Shah, ahli kardiologi dari University of Edinberg, tindak pencegahan adalah tindakan yang tepat untuk dilakukan. "Terlebih untuk para lansia, untuk perkecil akses dengan polusi tersebut, lebih baik Anda menghabiskan waktu di dalam ruangan," ujarnya.


Selain itu, penting untuk Anda memelihara ruang hijau di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal, agar udara bersih semakin berkembang dan udara kotor tidak mengontaminasi udara yang akan Anda hirup.


Pramugari Cantik Ini Suapi Kakek Penderita Stroke
![vivamore="
Baca Juga
Studi: Konsumsi Daging Merah Bisa Tingkatkan Risiko Stroke
:"]

Ternyata, Risiko Stroke pada Wanita Lebih Besar


[/vivamore]
Ilustrasi stroke

Obat Penurun Risiko Stroke Ini Justru Ditakuti

Penelitian membuktikan obat ini aman digunakan.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2016