Cara Menghindari Risiko Stroke di Usia 30-an

Ilustrasi stroke.
Sumber :
  • Freewallpaper
VIVA.co.id
Obat Penurun Risiko Stroke Ini Justru Ditakuti
- Ancaman penyakit stroke, kini bukan lagi milik lansia. Karena stroke bisa juga mengancam Anda yang masih produktif di usia 30-an. Lalu, bagaimana cara menghindari risiko terjadinya stroke di usia muda?

Kenali Penyebab Stroke Sejak Dini

Baca juga:
Stroke Intai Wanita yang Melahirkan di Atas Usia 40


Menurut Dr. Rahajeng dari Meetdoctor.com, ada dua kunci penting melindungi tubuh dari risiko serangan penyakit stroke, yakni pola makan dan olahraga. "Risiko dari stroke di usia muda, tak lepas dari gaya hidup yang dianut oleh masing-masing, makanan tak sehat dan konsumsi rokok serta alkohol, bisa jadi pemicu utamanya," ujar Rahajeng.


"Serangan stroke di usia muda, dapat ditandai dengan gejala seperti mendadak lemas di anggota gerak, sulit berjalan, sulit bicara, dan lumpuh di salah satu sisi tubuh," ujar Rahajeng. Semua gejala tersebut, bila terjadi tentunya dapat mengganggu aktivitas dan produktivitas tubuh.


Untuk itulah, solusi terbaiknya adalah dengan menghindari risiko terjadinya serangan stroke, sebelum penyakitnya menggerogoti jiwa muda yang ada dalam diri. "Caranya mudah, cukup mengatur pola makan, dan rutin melakukan olahraga," ujarnya.


Dengan mengatur pola makan, Anda juga bisa menurunkan risiko terkena gangguan kesehatan lainnya, seperti hipertensi, obesitas, kanker, dan serangan jantung.


Semua gangguan tersebut, merupakan faktor risiko dari gangguan stroke. Selain itu, penting juga bagi Anda untuk menyempatkan diri berolahraga, demi menjaga kesehatan tubuh dan menambah energi dalam berkegiatan.


Yang terakhir yang tak boleh terlupa, adalah selalu mengendalikan emosi dan kadar stres dalam tubuh. Dengan emosi yang terkontrol, maka stres dan depresi takkan menyerang, dan stroke akan jauh dari jangkauan.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya