Hati-hati, Rasa Pahit di Lidah Bisa Berujung Alzheimer

Ilustrasi wanita terkejut atau bau mulut
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
- Berada dalam keadaan kurang fit, adalah salah satu hal yang tidak nyaman. Apalagi jika sakit yang diderita menyebabkan turunnya stamina dan energi dalam bekerja.


Salah satu rasa tak nyaman ketika sakit, ialah munculnya rasa pahit pada pengecapan, yang memengaruhi nafsu makan. Lalu dari mana asal muasal dari rasa pahit ini datang?


Times of India melansir, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan sebuah temuan yang menjelaskan asal rasa pahit di lidah. Kuncinya ialah sistem imun dalam tubuh.


"Temuan kami mengemukakan bahwa sistem imun berperan dalam meregulasi rasa pahit pada pengecapan, hal ini yang menentukan kesensivitasan indera pengecapan seseorang terhadap rasa pahit,” ujar Hong Wang, peneliti yang berasal dari Monell Chemical Sense Center, di Philadelphia.


Temuan Hong Wang ini, menjelaskan adanya hubungan antara sistem perasa dengan adanya infeksi, kelainan autoimun, atau peradangan dalam tubuh.

Bandung bjb Tandamata Bersyukur Mampu Jinakkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia

Dalam kasus yang berhubungan dengan sistem imun, rasa yang mencuat tajam dalam indera pengecapan adalah pahit, karena sistem imunlah yang mengatur dan meregulasi kesensitivitasan pengecapan terhadap rasa pahit.
RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita


Nathan Tjoe-A-On Paling Dipuji Netizen, Marselino Ferdinan Jadi Sasaran Kritik
Hal tersebut akan membuat seseorang yang sedang sakit atau sistem imunnya terganggu, indera kecap akan lebih sensitif dengan rasa pahit atau hambar, "Inilah sebabnya orang sakit selalu mengeluhkan rasa pahit di mulut dan di makanan yang dikonsumsi," ujarnya.

Hal ini dilatar belakangi Tumour Rectonis Factor (TNF), sesuatu yang membuat sensitivitas akan rasa pahit bertambah. "Rasa lain masih bisa dirasakan, namun rasa pahit akan menjadi rasa yang paling dominan," ujarnya. TNF bisa memberikan tanda awal pada gejala peradangan yang berujung alzheimer.








Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya