Cegah Kanker dengan Konsumsi Makanan Warna-warni

Orang yang aktif bergerak dan olahraga berisiko lebih rendah menderita kanker usus besar dan payudara daripada orang yang tidak berolahraga sama sekali. Setiap latihan membuat Anda berkeringat seperti jalan cepat, bersepeda, menari atau aerobik. Jangan lupa untuk memastikan berat badan Anda berada dalam kisaran normal dan ideal dengan tinggi badan.

Alkohol tidak hanya merusak organ hati, namun juga memperlambat penyerapan vitamin dan sebagai faktor penyebab kanker mulut. Menurut American Cancer Society, kanker mulut enam kali lebih sering terjadi pada pecandu alkohol dibandingkan orang yang tidak minum alkohol sama sekali. Batasi konsumsi alkohol Anda, atau, tidak lebih dari 2 minuman per hari untuk pria dan 1 gelas per hari untuk wanita.

Merokok menyebabkan kanker paru-paru, kerongkongan, mulut, tenggorokan, perut, dan pankreas. Merokok juga menjadi penyebab utama bayi lahir prematur.

Sinar ultraviolet dapat merusak DNA kulit dan menyebabkan mutasi genetik, sehingga menyebabkan kanker kulit. Gunakan tabir surya setiap kali Anda keluar (sebaiknya dengan SPF 30 atau lebih tinggi yang melindungi UVA dan UVB). Paparan radiasi dan beberapa bahan kimia juga jadi penyebab kanker, misalnya radiasi dari sinar gamma, sinar UV energi tinggi dan sinar-X terkait dengan kanker paru-paru, kulit, tiroid, payudara, dan perut pengion.

Makanlah makanan yang berwarna-warni seperti sayuran hijau, wortel merah muda, dan tomat merah. Makanan tersebut mengurangi risiko kanker. Diet nabati dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi daging merah tidak lebih dari 4 ons per hari. Hindari daging olahan, makan setidaknya 5 porsi sayuran non-tepung dan buah-buahan setiap hari, dan meminimalkan asupan gula minuman, jus, makanan kaleng dan permen, roti halus dan chip.

Tes skrining dapat mendeteksi kanker usus besar, payudara, prostat, leher rahim dan kulit. Walau Anda tak merasakan adanya gejala kanker, namun, skrining ini tetap perlu dilakukan secara rutin. Tes skrining mencakup pemeriksaan fisik, tes darah dan sinar-X dan tes genetik. Obat yang disebut modulator reseptor estrogen selektif dapat membantu wanita dengan risiko tinggi kanker payudara agar terbebas dari kanker.