Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Banyak orangtua khawatir ketika melihat anaknya yang masih balita sering mimisan saat kelelahan. Sebenarnya apakah hal semacam ini aman?
Dokter Rahajeng dari Meetdoctor menjelaskan, umumnya mimisan anak terjadi karena mukosa hidung yang rapuh (karena infeksi saluran napas atas, pengeringan mukosa, penggunaan steroid inhalasi melalui hidung) atau didahului dengan trauma minor, yaitu anak mengorek hidung, menggaruk, bersin, batuk atau mengedan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Aktivitas Asyik Bersama Pasangan Usai Bercinta
Baca Juga :
Tujuh Makanan Ini Mampu Jaga Keseimbangan Hormon
Dokter Rahajeng dari Meetdoctor menjelaskan, umumnya mimisan anak terjadi karena mukosa hidung yang rapuh (karena infeksi saluran napas atas, pengeringan mukosa, penggunaan steroid inhalasi melalui hidung) atau didahului dengan trauma minor, yaitu anak mengorek hidung, menggaruk, bersin, batuk atau mengedan.
“Mimisan seringkali terjadi spontan tanpa dapat ditelusuri sebabnya. Keluhan ini sering ditemukan apabila ia terlalu letih atau lama terkena sinar matahari, dan biasanya dapat berhenti sendiri,” ujar sang dokter.
Hal ini terjadi karena masih rapuhnya pembuluh darah yang sering menjadi sumber perdarahan pada anak-anak. Namun mimisan pada anak pada umumnya tidak berbahaya.
Pada orang dewasa, mimisan juga bisa terjadi karena penyebab lain seperti polip hidung, kelainan darah, tumor, ataupun benda asing di area hidung. Jika hal ini terjadi, disarankan segera periksa diri ke dokter spesialis THT untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Jangan lupa ikuti program #dokterVIVA setiap hari Rabu pukul 10.00 WIB di Twitter @VIVAlife
(ren)
Halaman Selanjutnya
“Mimisan seringkali terjadi spontan tanpa dapat ditelusuri sebabnya. Keluhan ini sering ditemukan apabila ia terlalu letih atau lama terkena sinar matahari, dan biasanya dapat berhenti sendiri,” ujar sang dokter.
