Rahasia Kesehatan Deodoran yang Perlu Anda Tahu

Ilustrasi ketiak
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Untuk menghindari bau badan, biasanya seseorang menyisiati dengan memakai deodoran. Berbagai macam tipe deodoran dijual di pasar, mulai dari yang roll-on, spray, maupun stick.

Stimulasi Otot Elektrik, Cara Baru Dapatkan Tubuh Bugar

Namun, perlu diingat, Anda harus cerdas memilih deodoran untuk keamanan dan kenyamanan kulit. Sebab, ternyata ada kandungan berbahaya dalam deodoran. Berikut beberapa bahan itu, yang dilansir dari laman Genius Beauty.

Aluminium


Senyawa aluminium aktif dalam hal antiperspirant. Aluminium dapat memblokir kelenjar keringat dan tidak memungkinkan keringat melarikan diri dari permukaan kulit.

Para peneliti menunjukkan fakta, bahwa senyawa aluminium dengan cepat diserap ke kulit dan menyebabkan perubahan reseptor estrogen dari sel-sel payudara. Sejak estrogen mendorong pertumbuhan sel-sel kanker payudara, para peneliti berpikir, bahwa penggunaan deodoran mengandung aluminium mungkin menjadi salah satu faktor risiko penyebab penyakit kanker payudara.

Paraben

Ada banyak jenis bahan paraben, mulai dari Methylparaben, Propylparaben, Ethylparaben, atau Butylparaben. Semua bahan tersebut umumnya dipakai pada kosmetik atau produk skincare. Beberapa penelitian membuktikan, bahan-bahan tersebut memegang peranan penting penyebab kanker payudara. Oleh karena itu, risiko kanker akan delapan kali lebih tinggi pada orang-orang yang menggunakan kosmetik mengandung paraben.

Triclosan

Ini adalah bahan kimia antimikroba buatan, yang digunakan untuk membunuh bakteri kulit. Triclosan dapat menyebabkan iritasi kulit serta memberi kontribusi terhadap munculnya dermatitis. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa zat kimia dapat menyebabkan disfungsi tiroid, serta kegagalan untuk sistem hormonal tubuh.

The American Medical Association tidak merekomendasikan triclosan dan zat antibakteri lain untuk digunakan di rumah, karena mereka dapat berkontribusi memberi resistensi bakteri terhadap antibiotik.

Colorants

Deodoran jenis FD dan C memiliki Colorants atau pewarna sintetis yang diijinkan FDA (lembaga pengawas obat Amerika Serikat) untuk digunakan dalam makanan, farmasi dan industri kosmetik. Tapi perlu diketahui, beberapa turunan zat ini yang dikenal sebagai karsinogen, dan dapat menyebabkan alergi. (ren)
 

Ilustrasi pelayanan medis.

Pemerintah Diminta Sediakan Jaminan Bagi Pekerja Informal

Baik berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm).

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016