- Sabun Mandi
VIVA.co.id - Bila mendengar nama sabun antibakteri, dalam benak Anda mungkin yang terpikir adalah kemampuan ekstra yang dimiliki benda tersebut, untuk membunuh kuman lebih banyak. Namun, sebuah penelitian menyatakan, penggunaan sabun antikuman, ternyata tak seefektif yang digembar-gemborkan.
Baca juga:
Sekelompok peneliti dari Korea Selatan, menemukan fakta bahwa sabun antikuman tidak lebih efektif dengan sabun biasa dalam hal membersihkan kuman secara cepat.
Triklosan, salah satu kandungan yang paling sering terdapat dalam sabun antibakteri, demikian hasil objek penelitian yang dikepalai dr. Min-Shuk Rhee, dari Korea University.
Dilansir dari Daily Mail, penelitian ini menguji keefektivitasan kandungan triklosan membunuh kuman dalam waktu cepat. Setelah melakukan studi, diperoleh kesimpulan bahwa kandungan triklosan dalam sabun antikuman, mulai bekerja dan membasmi bakteri setelah sembilan jam pemakaian.
"Sedangkan waktu yang dibutuhkan sabun cuci tangan untuk membunuh kuman harusnya dalam waktu singkat," ujar Min-Shuk.
Setelah menguji kandungan triklosan dalam sabun antibakteri, para peneliti membandingkannya dengan penggunaan sabun biasa. "Hasilnya, sama saja. Sabun antibakteri tak lebih baik dari sabun biasa," ujarnya.
Untuk itu, Min-Shuk mengimbau konsumen untuk tidak terkecoh dengan iklan berbagai merek sabun yang mengedepankan kata anti bakteri`dalam produk yang di pasarkan. Jangan pernah lupa untuk selalu menjaga kebersihan tubuh, dengan mencuci tangan dengan rajin dan rutin. (asp)
IP Podcast Meriahkan Hari KI Sedunia Tahun 2024 di 33 Provinsi
DJKI Kemenkumham turut memeriahkan Hari KI Sedunia dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, salah satunya Podcast Hari KI Sedunia.
