Garam Dapat Berdampak Buruk bagi Anak

Ilustrasi anak muda.
Sumber :
  • ist/bondclinic
VIVA.co.id
Agar Hari Pertama Anak Masuk TK Berjalan Lancar
- Sebuah survei terbaru menyatakan, anak-anak dari generasi saat ini mengonsumsi terlalu banyak garam, yang berarti sejumlah natrium memasuki sistem tubuh pada usia yang sangat muda. Ini adalah tren berbahaya karena efek garam terhadap kesehatan tidak dapat diremehkan.

Cara Nadia Mulya Disiplinkan Anak
Anak-anak hari ini mengonsumsi makanan asin seperti popcorn, kerupuk, keripik, dan masih banyak lagi. Meskipun terlihat cukup normal untuk orangtua, hal ini akan berdampak buruk ketika anak tumbuh menjadi orang dewasa, di mana kecanduan terhadap makanan asin.

Menjelaskan Kematian pada Anak Usia Dini
Dilansir laman Boldsky, selain obesitas dan hipertensi, efek dari garam bisa berakibat hal-hal lain bagi kesehatan. Ingat kebiasaan baik dan buruk berawal ketika masih anak-anak. 

Apakah Anda tahu berapa banyak garam yang dikonsumsi dalam sehari? Konsumsi rata-rata natrium anak-anak dalam sehari harus sekitar 1.000-1.500 miligram. Tapi, kenyataannya anak-anak zaman sekarang mengonsumsi hampir dua kali lipat jumlah tersebut.

Jika anak-anak diberikan dasar yang tepat pada usianya, mereka akan tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat. Bila mengabaikan hal ini, kemungkinan dewasa nanti, anak-anak Anda harus berhenti makan makanan yang mengandung garam, jika tidak mau berakibat buruk pada kesehatannya.

Nah, jika anak-anak melanjutkan kebiasaannya mengonsumsi terlalu banyak asin sampai dewasa, risiko stroke, ginjal, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi dapat meningkat secara drastis dalam jangka panjang.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya