Angka Kebutuhan Cairan Tubuh untuk Wanita Hamil

Ilustrasi kehamilan.
Sumber :
  • Pixabay/ ekseaborn0

VIVA.co.id – Saat memasuki usia kandungan 3 bulan, ibu hamil cenderung terus menerus buang air kecil. Hal tersebut justru membuat ibu hamil enggan mengonsumsi terlalu banyak air. Namun sebetulnya, berapa banyak konsumsi air yang dibutuhkan wanita hamil?

Program Makan Siang Gratis Gagasan Prabowo Sebaiknya Tak Dibiayai Penuh APBN, Menurut Pengamat

Tekanan pada kandung kemih dari bayi di uterus memang dapat memicu sering buang air kecil. Karena itu, wanita hamil seharusnya membutuhkan lebih banyak asupan air.

Dilansir dari laman Todaysparent, seorang wanita hamil butuh rata-rata 10 gelas atau 2,3 liter cairan dalam sehari. Angka tersebut sudah termasuk konsumsi susu untuk asupan kalsium.

Menkes Ungkap Alasan Tingkat Stunting Indonesia Baru Turun 0,1 Persen

Cairan yang dibutuhkan juga bisa didapat dari satu atau dua gelas jus buah atau sayur, teh, sup, dan cairan non alkohol lainnya.

Meski demikian, khusus untuk konsumsi kopi atau teh, asupannya harus diwaspadai karena memiliki sifat diuretik (menyebabkan keinginan untuk buang air). Maka sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering. Sebagai tambahan, tubuh juga akan menyerap air dari makanan terutama dari buah, sayur dan makanan semi cair seperti yoghurt.

1000 Hari Kehidupan Penting untuk Cegah Stunting, Dimulai dari dan Sampai Kapan?

Hal lain yang harus diwaspadai bagi ibu hamil untuk menjaga cairan tubuh adalah konsumsi minuman manis yang mengandung gula buatan. Karena, tidak hanya menyebabkan rasa haus, minuman manis juga mengandung hingga 800 kalori.

Untuk itu, disarankan untuk wanita hamil agar membawa air mineral saat bepergian dan beraktivitas di luar rumah. Jika aktivitas lebih dari satu jam, bisa membawa jus agar mencukupi kebutuhan.

Yang terpenting adalah selalu pahami saat tubuh sedang membutuhkan cairan. Bagi tubuh, cairan bisa didapatkan tidak hanya dari air mineral tapi juga makanan yang mengandung cairan yang bermanfaat.

Ilustrasi ibu hamil

Pantau Perkembangan Kehamilan Anda dengan Cara Lebih Dekat

Walaupun tidak bisa menggantikan peran dokter, aplikasi kehamilan dapat membantu kamu memantau perkembangan si calon buah hati hingga mendapatkan informasi yang edukatif.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024