Tips Kurangi Kadar Kalori pada Nasi

Nasi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Nasi menjadi salah satu makanan yang paling dihindari karena kandungan patinya yang tinggi Khususnya mereka yang mencoba untuk menurunkan berat badan.

Kembali Melihat Pentingnya Asupan Gizi dalam Kegiatan Sehari-hari

Selain itu, kalori dan karbohidrat nasi juga menjadi alasan utama kenapa banyak yang menghindarinya karena karbohidrat biasanya berkaitan erat dengan gula yang sangat menghambat penurunan berat badan.

Meski begitu, karbohidrat dalam nasi termasuk sehat karena bukan makanan yang diproses. Karbohidrat nasi juga dapat membantu tubuh Anda mendapatkan energi yang lama dibandingkan energi singkat dari karbohidrat yang diproses. Namun, pati yang ada di nasi menjadi penyebab utama tingginya kalori pada nasi.

Jangan Diabaikan, Ini Pentingnya Asupan Makanan Bergizi pada Anak

Tapi kini Anda tidak perlu khawatir lagi karena penelitian yang dipimpin oleh Dr. Pushparajah Thavarajah dan dipresentasikan di forum 249th ACS National Meeting and Exposition, menunjukkan bahwa beras yang dimasak dengan senyawa lipid dapat menurunkan jumlah pati tak sehat di dalamnya.

Dilansir laman Lifehack, senyawa lipid yang dibutuhkan dalam teknik memasak nasi di sini adalah minyak kelapa. Berikut adalah prosesnya.

Gak Cuma Lezat, 5 Makanan Ini Super Sehat dan Bergizi

1.Siapkan beras untuk dimasak seperti biasanya.
2.Tambahkan minyak kelapa ke dalam air memasak (tiga persen dari jumlah beras)
3.Masak seperti biasa
4.Setelah itu, letakan nasi yang sudah diaron selama 12 jam di dalam kulkas

Memasak nasi dengan cara ini akan membatasi jumlah pati yang dicerna tubuh, artinya kandungan kalorinya sudah menurun. Dalam istilah awam, cara ini mengurangi kadar glikogen (pati yang mudah dicerna) dan menggantinya dengan pati resisten. Artinya, tubuh Anda tidak akan menyerapnya. Dan karena tubuh Anda tidak menyerapnya, maka Anda tidak memasukkan kalori ke dalam tubuh.

Ilustrasi stunting

Jangan Anggap Sepele, Stunting Ternyata Bikin Otak Anak Terganggu

Mengenai stunting, yang pertama kali terganggu itu adalah otak anak. Begitu anak lahir, otak anak tidak berkembang sebagaimana mestinya, ini adalah akibat tidak tahu

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022