4 Makanan Vegan dalam Menu Jepang yang Bikin Panjang Umur

Ilustrasi acar
Sumber :
  • Pixabay/WDnet

VIVA.co.id –  Jepang dikenal sebagai negara yang mempunyai pola hidup sehat. Bahkan melalui beberapa penelitian kesehatan, penduduk Jepang memiliki angka harapan hidup yang tinggi.

Rahasia Umur Panjang Hingga 100 Tahun Lebih, Kata Ahli Gizi: Kelola Stres dengan Baik

Tahukah Anda rahasianya? Dilansir laman Female First, kebanyakan masyarakat Jepang memang penggemar makanan vegan. Dan setiap menu makanan Jepang, selalu terselip bahan alami, entah itu sayuran atupun kacang-kacangan. Untuk itu, sebagai tips, Anda juga perlu tahu, empat makanan vegan yang selalu ada dalam menu Jepang.

Tempe

Viral Wanita Umur Panjang Hingga 111 Tahun, Ternyata Ini Penyebabnya

Bukan hanya jadi makanan favorit di Indonesia, tempe secara luas juga dikenal di seluruh dunia. Jika di Indonesia ada tempe, Jepang juga memiliki makanan diet sehat dari fermentasi kedelai.

Ahli gizi Cassandra Barns mengungkapkan ada lima makanan dalam diet Jepang yang bisa membantu manusia hidup lebih lama. Salah satunya, fermentasi kedelai-- miso, pasta umami.

3 Makanan Berkhasiat Bikin Umur Panjang Hingga 122 Tahun, Ada Cokelat

Kedelai ini dianggap sebagai salah satu 'rahasia' dari kesehatan wanita Jepang. Kedelai mengandung isoflavon bertindak sebagai phytoestrogen-- zat tanaman yang memiliki efek seperti estrogen lemah dalam tubuh sehingga mungkin sangat membantu bagi wanita setelah menopause, ketika tingkat estrogen alami menurun.

Konsumsi isoflavon dari kedelai diyakini telah dikaitkan dengan rendahnya risiko kanker payudara dan endometrium (rahim) kanker pada wanita setelah menopause, serta kepadatan mineral tulang yang lebih baik dan mengurangi risiko osteoporosis dan patah tulang.

Isoflavon dalam kedelai juga diyakini bermanfaat bagi kesehatan jantung, termasuk mengurangi risiko stroke dan serangan jantung. Semua alasan mengapa mereka bisa membantu kita hidup lebih lama!

Bukan hanya kedelai saja, orang Jepang cenderung mengkonsumsi makanan kedelai tradisional fermentasi seperti miso, tempe dan natto. Salah satu manfaat dari proses fermentasi adalah bahwa isoflavon secara alami dikonversi ke dalam bentuk yang jauh lebih mudah bagi tubuh untuk digunakan. Hal ini juga meningkatkan konten K2 vitamin, yang berperan dalam kesehatan tulang dan kesehatan jantung. Biasanya di Jepang, Miso digunakan untuk menambah rasa pada makanan.

Rumput laut

Rumput laut adalah makanan super yang kaya akan mineral, termasuk yodium, seng, magnesium, kalsium, kalium dan puluhan mineral lainnya. Tentu kandungan mineral ini sangat dibutuhkan untuk sistem kekebalan tubuh, pertahanan antioksidan dan kesehatan jantung.

Banyak dari kita tidak mendapatkan cukup mineral dalam diet normal, bahkan jika makan banyak sayuran yang tumbuh di tanah. Namun, ini tidak berlaku untuk sayuran yang tumbuh di laut.

Teh matcha

Matcha adalah teh hijau bubuk tradisional yang terbuat dari ujung daun segar dari tanaman teh hijau. Matcha khususnya mengandung tinggi flavanol yang disebut catechin. Zat ini diperkirakan untuk meningkatkan pertahanan antioksidan tubuh kita.

Manfaatnya, untuk melindungi tubuh terhadap kondisi degeneratif seperti penyakit Alzheimer, penyakit jantung dan bahkan kanker. Selain itu, teh matcha mengandung jumlah yang lebih tinggi dari zat yang disebut theanine, yang telah ditemukan memiliki efek relaksasi pada pikiran dan dapat membantu melindungi diri terhadap efek negatif stres.

Acar

Secara tradisional fermentasi acar sayuran adalah sumber probiotik alami (bakteri menguntungkan). Jadi acar ini bisa mendukung kesehatan pencernaan, membantu kita untuk mencerna dan menyerap nutrisi dalam makanan yang kita makan, yang kemudian akan sangat menguntungkan untuk tubuh secara keseluruhan.

Seperti diketahui, sekitar 75 persen dari sistem kekebalan tubuh berada dalam usus kita, sehingga meningkatkan flora usus dapat secara khusus bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh, tidak hanya membantu untuk melawan infeksi, tetapi juga membantu mencegah kondisi yang berhubungan dengan over-aktivitas sistem kekebalan tubuh, seperti penyakit autoimun.

Namun, sebagian besar acar sayuran yang Anda beli di supermarket, tidak melalui proses fermentasi tradisional. Hanya acar dengan cuka atau garam dan pasteurisasi yang bermanfaat untuk membunuh bakteri dan ragi.

Ilustrasi acar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya