Ketahui Penggunaan Bedak Tabur yang Aman bagi Bayi

Ilustrasi bayi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Sebagian besar ibu pasti menggunakan bedak talek atau tabur pada kulit bayi yang baru lahir. Namun, apakah itu aman atau menyebabkan efek samping?

Meski belum ada bukti ilmiah yang cukup mengenai hal ini, tapi beberapa sumber menyatakan kalau bedak tabur bayi tidak menyehatkan.

Bedak talek adalah mineral yang mengandung asbes. Asbes mengandung magnesium, oksigen, silikon, dan sebagainya. Bahkan beberapa produk bedak bayi menggunakan pati jagung.

Bedak bayi biasanya digunakan untuk menjaga kulit lembut mereka tetap kering. Namun, menggunakannya di sekitar area pribadi, baik pada bayi maupun orang dewasa bisa menyebabkan efek berbahaya.

Dilansir dari laman Boldsky, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa menghindari penggunaan bedak talek pada bayi adalah pilihan terbaik. Bahkan untuk orang dewasa sekalipun. Meski belum dibuktikan aman seperti yang dikatakan para ahli, bedak talek mungkin mengandung agen penyebab kanker.

Tapi, apakah semua bedak tidak aman? Jawabannya, hanya bedak yang mengandung asbes yang tidak aman. Namun, belum ada penelitian memadai yang sudah dilakukan pada tipe bedak lain yang tidak mengandung asbes.

Sangat mungkin bagi buah hati Anda menghindari penggunaan bedak. Caranya adalah menjaga kulit bayi Anda tetap bersih dan kering. Jika buah hati Anda terkena ruam popok, gunakan krim untuk menyembuhkannya. Dan, pastikan kulit bayi mendapatkan udara yang cukup dan tetap kering.

Beberapa jenis bedak dapat menyumbat pori dan membuat kulit sulit bernapas. Bahkan, partikel bedak juga dapat menyebabkan masalah pernapasan pada beberapa bayi. Tapi, jika Anda tetap ingin menggunakan bedak talek pada si kecil, mintalah saran dari dokter keluarga Anda. (ase)

Ini Cara Ketahui Gangguan Pendengaran pada Bayi
Kemacetan di Jalur Arteri Semarang-Solo Efek dari Penerapan One Way.

Sisi Lain Kemacetan, Berbahaya Bagi Kelahiran Bayi

Penelitian terbaru menunjukkan, kemacetan berkaitan dengan berat badan kelahiran yang lebih rendah dan berpeluang menghadapi risiko komplikasi kesehatan yang lebih tinggi

img_title
VIVA.co.id
29 Oktober 2022