- Pixabay/ eak_kkk
VIVA.co.id – Sarapan yang baik adalah sarapan bergizi seimbang. Artinya, makanan yang dikonsumsi bisa memenuhi berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Dan semua itu tidak bisa didapatkan hanya dari satu jenis makanan.
"Perlu dikombinasikan, misalnya biskuit perlu air, teh, atau susu untuk melengkapi. Air juga mengandung zat gizi," kata Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Profesor Hardinsyah di acara Belvita Breakfast On the Go di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa 22 November.
Selain itu, perlu juga dilengkapi dengan jenis buah-buahan. Dan yang terpenting adalah makanan tersebut bisa tahan lama atau slow release di dalam tubuh atau jenis makanan yang disebut dengan slow digestable starch. Yakni karbohidrat yang dicerna secara perlahan menghasilkan glukosa darah.
Karbohidrat dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan glukosa yang akan menjadi sumber energi sehingga kita memiliki stamina untuk bertahan. Ini salah satu hal penting untuk menghadapi pekerjaan di kantor atau belajar.
"Salah satu jenis karbohidrat yang dicerna secara perlahan adalah whole grain atau biji-bijian utuh, bukan utuh bulat. Tapi, komponen dari bijian itu masih ada di dalamnya meski sudah dipecah," ujar Hardinsyah.
Whole grain inilah yang mengandung zat karbohidrat yang lambat dalam menghasilka gula darah. Artinya, tidak menaikkan gula darah secara mendadak dan juga turun dengan cepat.
Hardinsyah menjelaskan, untuk jangka panjang biji-bijian utuh memiliki manfaat untuk menjaga gula darah tetap stabil. Biji-bijian utuh juga terbukti menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan bisa mengendalikan berat badan.
(mus)
