- Pixabay/jp26jp
VIVA.co.id – Seringkali saat merasa sangat lapar, kita cenderung ingin mengonsumsi apapun yang ada di depan mata. Atau, hidangan makanan di meja makan yang menggiurkan membuat kita lupa diri dan melahap semuanya.
Hal itu tentu saja tidak baik karena makan berlebihan tidak hanya mengganggu pencernaan, tapi juga memicu penyakit. Belum lagi efeknya pada kenaikan berat badan.
Karenanya, dalam menyantap makanan kita perlu mengendalikan diri dengan cara makan yang benar. Cara makan yang baik adalah kita menikmati setiap suapan makanan yang masuk ke dalam mulut dan bukan dengan cara melahap secara terburu-buru. Cara makan ini juga disebut dengan mindful eating.
Psikolog Tara Adhisti de Thouars menjelaskan, menerapkan mindful eating bisa dilakukan dengan cara sederhana, yakni dengan cara menarik napas sebelum menyantap makanan.
"Setelah tahu kita lapar, ingin makan, sebelum kita memilih makanan yang ada di depan mata, tarik napas dahulu sepuluh kali. Tujuannya agar kita rileks, ketika kita rileks, logika kita naik," jelas Tara kepada VIVA.co.id.
Jika logika sudah bisa berjalan, maka kita pun bisa berpikir dengan baik. "Apakah harus memakan semua makanan, haruskah saya menghabiskan semuanya, selapar apa diri saya sehingga harus menghabiskan semua ini?"
Tapi jika tidak melakukan teknik napas ini, sudah bisa dipastikan, makan pun bisa menjadi kalap. Seperti halnya ketika orang berpuasa, sebelum bedug berkumandang sudah memikirkan apa yang akan dimakan. Begitu bedug, semua pun dilahap dan akhirnya perut menjadi begah.
"Itu karena terlalu banyak yang masuk tanpa kita saring pakai logika. Makanya tarik napas dahulu, supaya logika berjalan dan tahu kapan berhenti," kata Tara menambahkan. (ren)
