Ternyata Tuberculosis Juga Bisa Sebabkan Buta Warna

Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) biasanya menyerang ragam kelompok usia.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA.co.id – Penyakit tuberkulosis (tbc) masih sangat rentan dialami oleh masyarakat Indonesia. Ternyata, dampak dari kondisi tbc tersebut, memicu adanya kerusakan pada mata.

NU Imbau Masyarakat Tak Panik, Ingatkan Corona Kalah Dahsyat dari TBC

Tuberkulosis menyebabkan terjadinya penurunan sistem imun. Kondisi imunitas yang rendah, membuat tubuh dapat dengan mudah terkena infeksi.

"Tak terkecuali infeksi pada mata, pasti akan ada efek infeksi ke mata dari penurunan imunitas dan bakteri tbc itu. Apalagi, obat dari penyembuhan tbc sendiri membuat mata menjadi mudah buta warna," ujar spesialis mata sekaligus head of eye check JEC, dr. Damara Andalia, SpM, dalam temu media RS Mata Jakarta Eye Center, Kedoya, Jakarta, Jumat 21 April 2017.

Eliminasi Kasus TB, Menkes Sebut Perlu Keterlibatan Banyak Sektor

Selain dari bakteri tuberkulosisnya, efek samping obatnya sendiri berpengaruh pada saraf optik. Bahkan, penurunan fungsi dari penglihatan di mata, perlahan dapat menjadi buta.

"Efek samping obatnya bisa membuat buta perlahan-lahan. Ada yang pemakaian obat dalam enam bulan saja, bisa berdampak pada kebutaan itu," jelasnya.

Setiap Tahun 13 Ribu Balita Resisten Obat Tuberkulosis

Selain itu, kebutaan tersebut terjadi dengan tanpa adanya gejala. Sehingga, hal ini yang semakin membahayakan. Karenanya, Damara menekankan pentingnya perhatian dokter serta pemeriksaan rutin oleh para pasien tbc.

"Kerja sama juga harusnya dengan dokter penyakit dalam untuk merujuk pasien pemeriksaan mata. Karena gejalanya perlahan dan munculnya di pinggiran mata, jadi belum ada keluhan. Kadang mata sudah buram dan merah, baru curiga."

dokpedia - ilustrasi penderita TBC

Tak Kalah Bahaya, TBC Perlu Penanganan Serius di Tengah Pandemi

Pemerintah tak boleh abati terhadap penyakit tuberculosis.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2020