- Pixabay/Anqa
VIVA.co.id – Penggunaan kondom saat berhubungan intim dianggap sebagai kontrol agar tidak terjadi kehamilan, dan salah satunya untuk menghindari tertularnya virus HIV. Meski demikian, ternyata penggunaan kondom tidak bisa 100 persen melakukannya.
"Penggunaan kondom yang konsisten efektif, hanya sekitar 80 persen saja, sisanya bisa tertular," ungkap Ahli Ginekolog dan konsultan seks Dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, saat berbincang dengan VIVA.co.id.
Boyke menyebut bahwa hal itu terjadi karena kondom memiliki pori-pori mikro yang memungkinkan menahan tertularnya virus hanya 80 persen.
"Sebagai pembanding, misalnya virus HIV-nya sebesar jeruk nipis, kondom memiliki pori-pori sebesar jeruk Bali. Otomatis sebagian virus itu memungkinkan masuk ke dalam pori-pori tersebut," paparnya.
Boyke menambahkan, seseorang yang homoseksual bahkan akan terjangkit 100 kali lebih besar. "Karena secara jelas anus itu bukan untuk seks, tapi untuk pembuangan kotoran," ungkapnya.
Untuk menghindari hal tersebut, Boyke menganjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, dan setia pada pasangan.
"Saya selalu sampaikan ketika ada (remaja) yang pacaran harus tetap memerhatikan aturan jangan sampai melakukan hal yang tidak-tidak (seks di luar nikah)," ucapnya. (ase)
Banyak Bekas Kondom Berserakan, Pemprov Jakarta Dirikan Posko di RTH Jakbar
Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, mendirikan posko keamanan di sekitar Ruang Terbuka Hijau (RTH), di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat. Usai ditemukan banyak kondom bekas.
