Baca Buku Yuk! Bisa Kurangi Risiko Kematian

Seorang perempuan sedang membaca buku di sebuah kios. Para penerbit internasional belakangan ini kian tertarik dengan karya penulis asal Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Studi terbaru dari para peneliti di Yale University's School of Public Health, menemukan bahwa orang yang gemar membaca buku, dapat hidup lebih lama. Bahkan, mereka yang rutin membaca buku, bisa hidup dua tahun lebih lama dibanding mereka yang tidak suka membaca.

Dilansir dari laman Star2, studi berjudul A Chapter a Day: Association of Book Reading With Longevity, dipublikasikan dalam jurnal Social Science and Medicine

Penelitian itu, melibatkan responden 3.635 warga Amerika Serikat yang berusia 50 tahun dan berlangsung selama selama 12 tahun lamanya. 

Berdasarkan penelitian tersebut, tercatat 33 persen yang tidak gemar membaca, meninggal dunia lebih dahulu dibandingkan mereka yang gemar membaca buku selama lebih dari 3,5 jam per minggu, hanya meninggal sebanyak 27 persen.

Ketua peneliti, Avhi Bavishi, mengatakan, analisis ini berkaitan antara membaca buku dengan berbagai manfaatnya. Menurutnya, setelah membaca buku, manfaat dari berbagai hal yakni dari segi usia serta depresi.

"Kami percaya ada kaitan kuat antara membaca dan panjang umur. Kami juga melihat adanya kaitan kuat antara peningkatan kognitif dengan membaca buku," paparnya.

Penemuan tersebut juga sejalan dengan teori milik psikiater, dr Vanessa Wong. Psikiater asal Hong Kong itu berujar bahwa aktivitas tertentu dapat meningkatkan kemampuan tertentu.

"Kami menemukan bahwa aktivitas tertentu dapat meningkatkan kemampuan seperti bermain musik atau belajar bahasa baru dapat mengaktivitasi jalur-jalur neural baru. Hal itu sama dengan membaca buku," paparnya.

5 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Indonesia?
Membaca buku digital atau eBook.

Terapi Membaca, Ternyata Bantu Pulihkan Pasien Rawat Inap

Buku kreatif dapat menggairahkan dan memancing rasa gembira pasien.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2017