- Pixabay/pexels
VIVA.co.id – Kanker mulut menyumbang 10 persen dari seluruh kanker yang ada. Selain itu, 90 persennya merupakan jenis karsinoma sel skuamosa.
Dr. drg. Febrina Rahmayanti, SpPM, dokter gigi spesialis penyakit mulut dari Rumah Sakit Pondok Indah mengatakan, kanker mulut merupakan kanker dengan perjalanan penyakit yang buruk. Bila sudah didiagnosis, angka survival atau kelangsungan hidupnya hanya 50-63 persen, atau lima tahun setelah terdiagnosis.
Karenanya, Febrina mengingatkan, dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut bukan hanya dengan menggosok gigi dua kali sehari, pagi dan malam. Namun, juga memeriksa kondisi jaringan lunak di dalam rongga mulut.
"Ada delapan langkah dalam memeriksan jaringan lunak di dalam mulut dengan cara merabanya. Pertama, periksa bagian dalam bibir atas dan gusi," kata Febrina kepada VIVA.co.id.
Angkat bibir bagi atas dan periksa adakah luka kemerahan. Kemudian, raba menggunakan jempol bagian dalam bibir. Langkah berikutnya, buka dan raba bagian dalam pipi.
Setelah itu, lihat juga bagian bibir bawah dan bagian dalamnya diraba. Langit-langit pun tidak boleh luput dari pemeriksaan. Kemudian permukaan lidah dan bagian dalam lidah.
Terakhir, pegang lidah dan perhatikan sisi kiri dan kanannya. Setelah diperiksa, jika menemukan ada hal yang tidak biasa, segeralah konsultasikan ke dokter.
Tingginya Konsumsi Gula di Indonesia Picu Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut
tingginya konsumsi gula masyarakat Indonesia salah satunya juga dipengaruhi oleh tingginya kadar gula yang terkandung dalam berbagai jenis makanan yang diproduksi
