Makanan Ini Ampuh Tingkatkan Imunitas di Musim Hujan

Ilustrasi Brokoli.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Musim hujan bukan sesuatu yang mesti dikhawatirkan secara berlebihan. Dengan berolahraga dan mempersiapkan asupan yang tepat akan membantu tubuh lebih tahan dari serangan penyakit tersebut.

Pemilik Mobil Ini Niat Curhat karena Merasa Terzalimi Pengendara Lain, Eh Malah Kena Hujat

Dikutip dari Rilis yang diterima VIVA, Jumat 19 Januari 2018, salah satu cara untuk mengoptimalkan sistem imun tubuh adalah dengan mengonsumsi nutrisi tambahan agar tubuh menghasilkan glutathione. Glutathione atau GSH (Glutathion Sulph Hydril) adalah protein yang terdiri atas tiga asam amino utama (glutamin, sistein, glisin).

Sejak kecil tubuh mampu menghasilkan glutathione secara alami. Namun, memasuki usia 20 tahun, produksi glutathione di tubuh perlahan menurun, membuat tubuh rentan terhadap penyakit saat seseorang bertambah tua.

Waspada Bahaya Diare pada Anak! Kenali Gejalanya Segera!

Tidak seperti antioksidan lain, glutathione bekerja di dalam sel melindungi DNA dari efek berbahaya radikal bebas. Tanpa zat ini, maka antioksidan seperti vitamin A, vitamin C, dan vitamin E tidak bekerja secara optimal.

Ada beberapa makanan sumber glutathione seperti brokoli, bayam, wortel, tauge, kol, kembang kol, alpukat, dan lainnya. Untuk mempercepat produksi glutathione dari dalam tubuh, dan untuk melakukannya, dibutuhkan stimulus tertentu dalam pembangun utama guna memproduksi glutathione.

Waspada Leptospirosis di Musim Hujan dan Banjir: Kenali Gejalanya Segera!

“Sistem pengantaran khusus ini telah memperoleh US patent untuk penemuan terobosan dan dampak menguntungkannya bagi tubuh, sehingga dapat bekerja jauh lebih baik daripada formula glutathione lainnya di pasaran. EDG3 memiliki formulasi khusus untuk memastikan tubuh dapat memproduksi glutathione secara alami. Formula EDG3 ditemukan oleh ilmuwan Dr. Albert B Crum," kata Dr. Selvam Rengasamy, Health Advisory Board of QNET.

Dengan kadar glutathione yang cukup akan berperan melindungi sel dari radikal bebas yang bersifat merusak. Dengan demikian tubuh akan lebih tahan terhadap serangan penyakit yang biasa menyerang di musim hujan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia: Bukan Gelombang Panas

Fenomena cuaca panas yang melanda Indonesia tak dapat dikategorikan sebagai gelombang panas.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024