Bir Pletok Tangerang, Minuman Tradisional Rasa Kekinian

Bir pletok
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Buat kalian pemburu kuliner, harus segera mencicipi bir yang ada di Tangerang. Bir ini bukan bir yang mengandung alkohol melainkan, bir yang terbuat dari rempah-rempah yakni, bir pletok. Harus dicoba, karena bir ini memiliki rasa yang berbeda dari bir pletok lainnya.

Bahaya Dibalik Segarnya Sop Buah, Hati-Hati Diabetes dan Obesitas Mengintai

Bir pletok itu memiliki beberapa varian rasa di antaranya, lemon dan madu yang ternyata mampu memikat lidah para generasi muda khususnya yang ada di Tangerang. Kemasan yang minimalis dan kecil menjadikan bir pletok sebagai minuman untuk traveling.

Bir pletok dengan rasa kekinian merupakan hasil karya dari Dian Fitriani. Ibu dengan dua anak yang berasal dari Cibodas, Tangerang itu menyajikan varian rasa dengan tujuan agar bir pletok kembali menjadi minuman favorit, khususnya untuk para muda-mudi.

Pencernaan Lancar, Rahasia Penampilan Terkini Ruben Onsu

"Biasanya bir ini disuka sama bapak-bapak aja tapi, sekarang saya mau menularkan ke generasi muda juga. Jadi, bisa rasain juga gimana bir itu. Kalau bahannya sih biasa saja tapi, untuk yang ada rasa-rasa selain jahe ini, tentu ada ramuan khusus selain rasa asli dari lemon atau madu itu sendiri," katanya kepada VIVA, Sabtu, 18 Agustus 2018.

Selain dua rasa tersebut, ada beberapa rasa lainnya seperti, kunyit, beras kencur, dan jahe merah yang memang menjadi rasa umum pada bir pletok. Saat mencicipi minuman khas ini, pada tegukan pertama mulai terasa sensasi hangat yang timbul dari kandungan jahe sebagai bahan utama.

Sempat Disebut Lantaran Sihir, Mantan Istri Beberkan Kronologi Kurnia Meiga Alami Kebutaan Mendadak

"Sebetulnya minuman ini sangat cocok diminum saat hangat dan dingin sekali, jadi, sensasinya terasa. Ada hangat, manis, atau asam. Kalau orangtua sering mencampurnya dengan kopi pahit panas," ujarnya.

Seperti yang dikatakan juga oleh salah seorang pengunjung, Aqila Pramita (25) yang juga nyatanya, menyukai bir pletok dengan rasa lemon.

"Tadi nyobain dan suka sama yang rasa lemon, asem dan hangatnya itu bikin segar. Kalau yang jahe kan sudah biasa," tuturnya.

Bir pletok

Dalam sebulan, Dian mampu meraup keuntungan Rp3 juta dari penjualan bir kekinian tersebut. Bir ini dijual di beberapa lokasi, kawasan Cibodas dan salah satu booth di Rame-Rame Jajan Kuliner Nostalgia yang hadir di wilayah Lapangan Parkir Perintis, Tangerang City. Bir pletok ini pun bisa membuka pemesanan online lewat akun instagram @bentengkayakuliner.

Kalau soal harga tak perlu khawatir, karena hanya perlu mengeluarkan Rp10 ribu, para pemburu kuliner lama dengan rasa unik bisa segera mencicipi minuman ini. Rasanya juga mampu membawa para penikmat bernostalgia.

Bir pletok merupakan minuman khas dari Betawi di mana pada zaman penjajahan dahulu bir ini menjadi minuman favorit masyarakat sebagai pengganti bir yang terbuat dari anggur merah dan alkohol yang dibawa oleh masyarakat Belanda. Pletok sendiri berasal dari bunyi yang dihasilkan dari tutup botol yang ada pada minuman botol bir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya