Cobain, Mi Ayam Kecombrang Ala Ussy Sulistyawati

Mi ayam
Sumber :
  • Viva.co.id/RIntan

VIVA – Apa yang Anda bayangkan ketika pertama kali mendengar nama menu mi ayam? Antara dua pastinya, mi ayam yang biasa disajikan di restoran dengan kuah bening, atau mi ayam pinggir jalan dengan kuah kuning. Soal rasa, ya sama enaknya. 

Bantu Promosikan UMKM, Kaesang Borong 200 Porsi Mi Ayam

Kalau biasanya mi ayam hanya disajikan dengan potongan daging ayam di atasnya, kini mi ayam tidak sesederhana itu. Yummieeh Ussy, yang baru resmi dibuka Jumat 1 Maret 2019 memperkenalkan enam topping mi ayam yang pastinya bikin penasaran karena tak biasa. Dari original, jamur, rica-rica, ceker dower, ceker lada hitam, hingga topping kecombrang. 

Mungkin mi ayam jamur atau ceker sudah cukup sering di dengar, tapi bagaimana dengan mi ayam kecombrang. Pilihan unik kreasi Ussy Sulistyawati tersebut berawal dari kesuksesan menu kecombrang dari bisnis ibu empat anak ini sebelumnya, Bakoel Ussy. 

Icip-icip Bakmi dengan Aneka Sambal Nusantara, Gimana Rasanya?

Mi ayam kecombrang

"Kecombrang di Bakoel Ussy top banget, yang paling terkenal, paling laku. Jadi kenapa enggak bikin mi ayam kecombrang. Memang anak milenial belum familiar dengan kecombrang, justru itu kita perkenalkan si kecombrang," kata Ussy saat pembukaan restoran bakmi miliknya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. 

Hujan-hujan Enak Makan Bakso dan Mi Ayam, Ini Rekomendasinya

Meski makanan utama di restoran bernuansa merah tersebut adalah mi, tapi karena konsep utamanya adalah menggabungkan makanan Indonesia dan China, tak heran jika di sini juga ditemukan menu-menu khas restoran China pada umumnya, seperti  dimsum, siumay, mantau, chikaw, lumpia kulit tahu, cha siu bakpau, bakpau ayam kecap dan hakau. 

Dim Sum

Ada beberapa hal yang istimewa dari restoran mi milik Ussy, yaitu digunakannya telur bebek sebagai bahan baku mi menggantikan penggunaan telur ayam. Selain itu juga sama seperti restoran Ussy lainnya, dengan tidak digunakannya MSG dalam masakan. 

"Mi ayam biasanya pakai telor ayam, ini pakai telor bebek. Kalau rasanya menurut aku ada bedanya," lanjut Ussy. 

Bicara tentang konsep restoran yang terlihat sederhana, dan pilihan menu minuman yang tidak banyak, ternyata ada maknanya. Menurut Ussy, karena dirinya termasuk pecinta mi ayam, yang bahkan bisa berhenti untuk mencicip jika melihat gerobak mi ayam sekalipun itu ada di pinggir jalan, sensasi kesederhanan yang ada saat menikmati mi ayam pinggir jalan tersebut yang ingin dia angkat ke restoran miliknya. 

"Aku penginnya makan mie masih panas, kayak makan mie di pinggir jalan jadi jangan terlalu enak tempatnya jangan yang terlalu high. Jadi kampungnya tuh masih dapat. Makanya minuman juga enggak aneh. Paling es teh, es jeruk. Standar ya."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya