- Pixabay/ischaap
VIVA – Baru-baru ini isu haram mengenai roti sourdough kembali mencuat. Isu haram roti sourdough ini berasal dari penggunaan ragi alami yang menjadi bahan baku pembuatan roti sourdough. Banyak yang menyangsikan status halal dari ragi ini karena memiliki kandungan alkohol.
Lalu, sebenarnya apa sih roti sourdough? Dilansir dari laman Food and Wine, sourdough adalah roti yang terbuat dari campuran tepung dan air yang dibiarkan berfermentasi. Metode fermentasi ini melibatkan ragi dan bakteri asam laktat yang bermanfaat dari lingkungan, yang kemudian digunakan untuk mengembangkan adonan roti.
Selama ribuan tahun, proses sourdough menjadi satu-satunya cara untuk membuat roti beragi. Kemudian, sekitar 100 tahun yang lalu, para pembuat roti komersial mengubah pembuatan roti dengan menggunakan ragi. Dengan proses ini, membuat roti di pabrik menjadi lebih cepat dan banyak dibandingkan sebelumnya.
Baca juga: Heboh Roti Sourdough Haram, Begini Faktanya
Roti sourdough ternyata tak sekadar untuk dikonsumsi saja. Roti ini diketahui memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis roti lainnya. Hal ini lantaran proses fermentasi yang panjang yang mengurai pati dalam adonan.
Dalam sebuah penelitian yang membandingkan roti putih, roti gandum dan roti sourdough, orang yang makan roti sourdough memiliki kadar gula darah dan insulin yang paling rendah usai makan. Selain itu, kadar glukosa mereka yang menurun bertahan setelah makan berikutnya.
Dalam studi lain, pasien pra-diabetes mengalami kadar glukosa dan insulin yang lebih rendah setelah makan roti sourdough dibandingkan pasien yang makan roti yang dibuat dengan ragi roti komersial. Para peneliti menyimpulkan bahwa mengonsumsi roti sourdough ini dapat bermanfaat bagi orang-orang dengan metabolisme glukosa yang terganggu.
Selain itu, mengonsumsi roti sourdough juga dianggap dapat memperpanjang umur. Salah satu peneliti, Blue Zones menemukan bahwa 1 dari 3 penduduk di Pulau Ikaria, Yunani, yang mengonsumsi roti sourdough ini bisa hidup lebih dari 90 tahun, dan hampir tidak ada kasus penyakit Alzheimer’s atau demensia.
